Kesehatan

Kenali Gangguan Motorik Anak dan Segera Bawa ke Dokter

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 hours ago
Kenali Gangguan Motorik Anak dan Segera Bawa ke Dokter
Secara alamiah, bayi terlahir dengan tangan mengepal, namun pada usia 4 bulan, tangan mulai terbuka.

JAKARTA - Dokter anak spesialis neurologi, dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), menekankan pentingnya segera memeriksakan anak jika terdeteksi mengalami keterlambatan perkembangan motorik.

"Semakin cepat intervensi dilakukan, hasilnya akan semakin baik," ujar Amanda dalam sebuah diskusi daring. Menurutnya, orang tua harus memahami tahapan perkembangan motorik anak untuk memantau kesehatannya serta mendeteksi adanya gangguan. Jika ada tanda keterlambatan perkembangan motorik, segera bawa anak ke dokter tanpa perlu menunggu sampai usia berikutnya.

Amanda menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan ketika anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik adalah membawa anak ke dokter. Dokter akan mencari tahu penyebab keterlambatan tersebut dan memberikan diagnosis yang tepat. Setelah pemeriksaan, akan jelas langkah-langkah yang perlu diambil untuk merangsang perkembangan motorik anak. Dokter mungkin menyarankan terapi atau merujuk ke spesialis lain jika ditemukan kondisi medis tertentu pada anak.

Amanda juga menyebutkan beberapa tanda peringatan (red flag) yang harus diwaspadai sebagai indikasi keterlambatan perkembangan motorik. Salah satu tanda adalah ketika bayi berusia di bawah 1 bulan memiliki refleks menghisap yang lemah. Selain mempertimbangkan asupan nutrisi, perlu diperiksa apakah ada masalah motorik yang menyebabkan refleks menghisap lemah.

Pada usia 4 bulan, orang tua harus waspada jika bayi belum bisa mengangkat kepala atau jika tangannya masih terus-menerus mengepal. Secara alami, bayi terlahir dengan tangan mengepal, namun pada usia 4 bulan, tangan seharusnya mulai terbuka. Pada usia 9 bulan, perhatikan apakah anak dapat duduk tanpa bantuan atau sandaran. Waspadai juga jika anak belum bisa berjalan sendiri pada usia 16 hingga 18 bulan.

Amanda menambahkan, jika anak berusia di bawah 18 bulan tampak menggunakan satu tangan secara dominan saat beraktivitas, penting untuk memeriksakannya ke dokter. Hal ini untuk memastikan apakah tangan yang kurang sering digunakan mengalami masalah. Kecenderungan untuk menggunakan tangan kanan atau kiri biasanya baru terlihat setelah anak berusia lebih dari 18 bulan.

"Orang tua harus memahami tahapan perkembangan motorik anak, tidak hanya perkembangan motorik, tapi juga kemampuan bicara dan perkembangan lainnya," tutup Amanda. (ant)
 


Berita Lainnya