Kesehatan

WASPADA! Anemia Menjadi Ancaman Kesehatan Remaja

Redaksi — Satu Indonesia
15 Februari 2025 09:00
WASPADA! Anemia Menjadi Ancaman Kesehatan Remaja
Anemia menjadi ancaman serius remaja masa kini yang harus diwaspadai (Foto: Istimewa)

CIREBON – Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan, terutama di kalangan remaja putri. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, sekitar 30% atau 1.440 remaja putri di wilayah tersebut mengalami anemia, menandakan pentingnya langkah pencegahan yang lebih masif.

Fakta dan Penyebab Anemia

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr. Hj. Neneng Hasanah, mengungkapkan bahwa dari total 98 ribu remaja putri di Kabupaten Cirebon, pihaknya mengambil sampel dari siswa kelas 7 hingga 10 sebanyak 4.800 remaja putri. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 30% diantaranya mengalami anemia.

"Anemia terjadi akibat kurangnya asupan zat besi, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Gejalanya meliputi tubuh mudah lemas, sering pingsan, daya tahan tubuh menurun, serta berkurangnya konsentrasi belajar yang dapat mempengaruhi prestasi akademik," jelasnya.

Anemia tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan saat ini tetapi juga berisiko berlanjut hingga masa kehamilan. Remaja putri yang mengalami anemia lebih berpotensi mengalami komplikasi saat hamil, seperti pendarahan, kelahiran prematur, dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Bahkan, dalam kasus tertentu, anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi.

Pencegahan Anemia dengan Pola Makan Sehat

Untuk mengatasi masalah ini, dr. Neneng menekankan pentingnya pola makan sehat yang kaya zat besi dan nutrisi lainnya. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:

Mengonsumsi makanan tinggi zat besi seperti daging merah, hati ayam, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setidaknya sekali seminggu.
Memperbanyak asupan buah dan sayuran hingga lima porsi per hari guna mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral.
Menghindari konsumsi teh, kopi, atau susu bersamaan dengan makanan kaya zat besi karena dapat menghambat penyerapannya.
"Meskipun junk food boleh dikonsumsi, sebaiknya dibatasi. Dalam seminggu cukup sekali, selebihnya pilih makanan sehat dan bergizi," tutup dr. Neneng.

Dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, diharapkan angka kejadian anemia di kalangan remaja putri dapat ditekan, sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan berprestasi. (mul)

#CegahAnemia #KesehatanRemaja #GiziSeimbang #TabletTambahDarah #PolaMakanSehat


Berita Lainnya