Kesehatan

Cacar Api Sebabkan Nyeri hingga Kebutaan, Sebaiknya Cegah dengan Vaksinasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Juli 2024 12:30
Cacar Api Sebabkan Nyeri hingga Kebutaan, Sebaiknya Cegah dengan Vaksinasi
Ilustrasi nyeri pasca-cacar api

JAKARTA - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, menyatakan sosialisasi vaksinasi dewasa di masyarakat dapat menjadi langkah penting dalam mengendalikan dan mengeliminasi penyakit cacar di Indonesia.

“Penyakit menular atau pandemi yang bisa betul-betul dihapus dari muka bumi adalah penyakit cacar, dan ini bisa kita eliminasi menggunakan vaksin. Tidak ada penyakit menular yang bisa dihapus tanpa vaksin,” kata Imran melalui video daring dalam konferensi pers bertajuk "Kenali Penyakit Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024" di Kantor PB PAPDI.

Imran menjelaskan herpes zoster atau cacar api merupakan pengembangan dari virus yang sama yang menyebabkan cacar air, yaitu varisela. Studi yang dilakukan di 13 rumah sakit pemerintah di Indonesia pada tahun 2011-2013 mencatat sebanyak 2.200 pasien menderita herpes zoster.

Dari data tersebut, kelompok usia yang paling banyak terserang herpes zoster adalah 45-64 tahun, mencakup 38 persen dari total kasus. Pada kelompok usia ini, sekitar 600 orang atau 26 persen mengalami neuralgia pasca-herpes, yang dapat menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi serius seperti kebutaan.

Imran menekankan pentingnya mencegah penyebaran penyakit di kalangan orang dewasa untuk melindungi kesehatan masyarakat dan komunitas. “Studi ini menunjukkan urgensi imunisasi dewasa di Indonesia. Selama ini, fokus lebih banyak pada imunisasi anak, tetapi dengan perkembangan penyakit saat ini, dewasa juga perlu divaksinasi,” tambahnya.

Melalui kemitraan publik dan swasta yang strategis, Imran berharap populasi dewasa di Indonesia dapat memiliki akses terhadap vaksin dan informasi penyakit, guna memastikan cakupan vaksinasi dewasa terpenuhi serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan penyakit menular, terutama herpes zoster.

Pemberian jadwal imunisasi dewasa juga dapat memberikan referensi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat untuk pengendalian dan pencegahan penyakit menular. (ant)
 
 


Berita Lainnya