Kesehatan

Asah Perkembangan Motorik Anak dari Rumah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
15 hours ago
Asah Perkembangan Motorik Anak dari Rumah
Sejumlah anak dari Komunitas Balance Bike Bekasi berlatih sepeda tanpa pedal dalam semangat kemerdekaan, di Lapangan Decathlon, Summarecon, Bekasi.

JAKARTA - Sekretaris Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Amanda Soebadi, menyatakan perkembangan motorik anak dapat diasah di rumah tanpa harus mengikuti program khusus.

Menurut dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), dalam diskusi daring yang diadakan dari Jakarta, stimulasi untuk perkembangan motorik anak tidak perlu mahal atau mewah. "Kegiatan tersebut bisa dilakukan di rumah, cukup berikan anak kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan," ujar Amanda.

Stimulasi motorik dapat dilakukan dengan cara mengajak anak bermain, baik dalam posisi duduk atau tengkurap, disesuaikan dengan usia dan perkembangan yang telah dicapai. "Berikan pengalaman sensoris yang bervariasi," tambah Amanda.

Amanda juga mengingatkan bahwa jika anak diajak beraktivitas menggunakan kursi bersabuk, durasi maksimal yang disarankan adalah dua jam per hari. Gymnasium khusus bayi atau baby gym, menurut Amanda, adalah salah satu pilihan stimulasi, namun tidak wajib. Jika orang tua memiliki kemampuan finansial dan anak senang mengikuti program tersebut, mereka dapat memberikan fasilitas tersebut. Program baby gym biasanya diikuti oleh anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun.

Amanda juga mengingatkan pada usia tersebut, anak umumnya bermain sendiri dan belum masuk fase bermain bersama teman. Jika anak tampak tidak nyaman di tempat yang mengharuskan dia bermain bersama, itu hal yang wajar. Penting bagi orang tua untuk memahami tahapan perkembangan motorik anak, sehingga jika terjadi keterlambatan, dapat segera diberikan perawatan atau intervensi. Perkembangan motorik yang paling mudah diamati adalah motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar.

Menurut penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata bayi berusia 4 bulan sudah bisa mengangkat kepala sendiri, tengkurap tanpa bantuan pada usia 6 bulan, serta duduk mandiri pada usia 6-7 bulan. Pada usia 7-8 bulan, bayi biasanya sudah bisa berdiri dengan berpegangan pada benda di sekitarnya. Kemudian, pada usia 8-9 bulan, bayi mulai merangkak, berjalan dengan berpegangan (9 bulan), dan mulai berjalan sendiri pada usia 12-16 bulan. (ant)
 


Berita Lainnya