Otomotif
Viral Stop Beli Pertamax Bikin Mobil Rusak, Pakar ITB Turun Tangan
JAKARTA - Viral di media sosial unggahan video yang menarasikan sebuah mobil mengalami kerusakan akibat penggunaan bahan bakar Pertamax.
Video yang tersebut diunggah oleh akun @araitulaki pada Minggu (24/11/2024) menampilkan seorang wanita yang mengklaim bahwa pompa bensin mobilnya hancur, dan bahan bakar Pertamax dalam tangki harus dibuang.
"Filter pompa bensinnya sampai hancur, berlumut, dan rusak. Semua BBM ini harus dibuang. Kasus serupa juga terjadi di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong, pompanya rusak juga," ujar wanita dalam video tersebut.
Hasil Investigasi ITB
Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri, melakukan investigasi terkait kasus ini. Ia memastikan bahwa kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh kandungan dalam bahan bakar Pertamax.
Tri menjelaskan ketika pompa bahan bakar dilepas dan tangki dikuras, ditemukan adanya endapan. Endapan ini menyumbat filter, sehingga suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi dan menyebabkan kendaraan kehilangan tenaga.
Tri bersama tim LAPI ITB kemudian membawa sampel endapan tersebut ke laboratorium untuk dianalisis menggunakan metode Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS).
Hasil Analisis
Hasil analisis menunjukkan unsur pembentuk endapan tidak ditemukan dalam bahan bakar Pertamax yang diuji. Tim juga membandingkan hasil ini dengan analisis Fisika Kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap Pertamax dari sejumlah SPBU yang diduga bermasalah.
"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis," jelas Tri.
Tri mencurigai endapan tersebut berasal dari material antikorosi yang digunakan sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam. Pelapis ini biasanya terbuat dari paduan unsur-unsur yang terdeteksi dalam analisis EDS.
Tangki Resin
Bagi pemilik kendaraan dengan tangki bahan bakar berbahan resin, Tri memastikan tidak ada risiko terbentuknya endapan. Tangki resin tidak memerlukan pelapisan antikorosi, sehingga penggunaan Pertamax tetap aman.
"Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memastikan asal-usul unsur pembentuk endapan ini," tambahnya.
Langkah Mitigasi
Tri menegaskan pihaknya masih berupaya menemukan akar masalah untuk mencegah kasus serupa di masa mendatang. "Penelitian ini bertujuan agar masalah seperti ini tidak terjadi lagi," tutupnya.