Laporan Khusus

Belum Ada Jadwal Presiden Terima SYL

Redaksi — Satu Indonesia
06 Oktober 2023 17:19
Belum Ada Jadwal Presiden Terima SYL
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), AAGN Ari Dwipayana, memberikan keterangan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Foto: ANTARA)

JAKARTA - Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi), AAGN Ari Dwipayana, mengatakan hingga Jumat sore belum ada jadwal Presiden Jokowi untuk menerima Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ingin menyampaikan perihal pengunduran dirinya secara langsung.

"Saya kira Presiden pada hari ini cukup padat. Pagi tadi ada beberapa rapat internal yang diselenggarakan dan juga pada siang hari ini. Sore ini ada rapat tentang TPA, jadi sampai sore ini belum ada jadwal untuk menerima SYL," kata Ari di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (6/10/23).

Ari mengatakan bahwa jadwal Presiden pada hari Jumat ini memang padat dengan agenda rapat internal yang digelar dari pagi hingga siang, kemudian rapat Tim Penilai Akhir (TPA) pada Jumat siang hingga sore. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju pada Jumat pagi hingga sore datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk mengikuti rapat tersebut.

"Kemarin Pak Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara Pratikno) yang menerima surat (pengunduran diri), dan tentu setelah itu ada agenda-agenda yang harus diselesaikan oleh Bapak Presiden pada hari ini, yang tidak memungkinkan untuk beliau, yang penting 'kan esensinya surat sudah bisa diterima oleh Bapak Presiden," ujar Ari.

Menyinggung mengenai rencana menentukan waktu lain untuk pertemuan Presiden dengan SYL, Ari hanya mengatakan belum ada agenda untuk itu.

"Belum ada agenda yang kami dapatkan untuk itu," ujarnya.

Presiden Jokowi pada Jumat siang mengumumkan telah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian menyusul pengunduran diri SYL terkait dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Jokowi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri SYL pada Kamis (5/10) malam, dan sudah menandatanganinya.

Penunjukan Kepala Bapanas Arief Prasetyo sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian, menurut Jokowi, untuk memudahkan koordinasi kerja.

"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya Bulog, Badan Pangan, Mentan, Menteri Perdagangan ini selalu harus ..., untuk konsolidasi saja supaya lebih memudahkan. Itu menurut saya," kata Jokowi.

SYL pada Kamis (5/10) petang mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di tengah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Surat pengunduran diri tersebut disampaikan kepada Presiden melalui Mensesneg Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara.

Syahrul yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu tiba di Indonesia pada Rabu (4/10) petang setelah dikabarkan "hilang kontak" di tengah pengusutan kasus dugaan korupsi oleh KPK.

Pada tanggal 29 September 2023, KPK mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan. KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut.

Namun, lembaga antirasuah itu belum bisa mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung.

Rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo di kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga digeledah pada tanggal 28 September 2023. Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK menemukan barang bukti berupa uang tunai dengan nilai miliaran rupiah.

Selain itu, penyidik KPK juga menemukan 12 pucuk senjata api yang saat ini telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk ditindaklanjuti. (ant)


Berita Lainnya