Pemilu 2024
TPN Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Pemenangan Muda
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengumumkan terbentuknya Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud.
"TPN Ganjar-Mahfud juga membentuk Tim Pemenangan Muda (TPM)," kata Arsjad usai Rapat Pimpinan Parpol Koalisi Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Rabu(1/11/23).
Tim Pemenangan Muda diisi orang-orang muda yang apik, namun memiliki integritas dan visi Indonesia Unggul pada bonus demografi 2045 yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Menurut Arsjad, TPM percaya bahwa proses yang baik tidak akan mengkhianati hasil. Mereka berkomitmen untuk membantu, mewujudkan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mereka, dan generasi selanjutnya.
Arsjad menjelaskan TPM memiliki 'tagline' “Orang baik pasti di Ganjar, jadi pilih pemimpin yang Mahfud akal aja".
Ada 3 'value' yang dipegang teguh TPM, yakni Inklusif (merangkul semua kalangan dan gender yang setara), Cerdas (kampanye yang menyenangkan dengan menggunakan akal sehat), dan Berpengalaman (meritokrasi, memilih yang terbaik dan memberi ruang untuk berproses).
"Anak muda ini jangan hanya disuruh untuk belajar dan merasa pintar di kampus, tapi juga perlu turun dan melebur ke masyarakat," ujarnya.
Ia mengingatkan anak muda jangan hanya dijadikan objek dalam Pemilu 2024 namun mereka harus dilibatkan dalam proses yang baik dilibatkan dalam ide-ide mereka, dan diajak melebur dengan masyarakat yang ada.
"Anak-anak muda ini memiliki harapan, tidak hanya untuk generasi saat ini, tapi untuk generasi selanjutnya," jelas Arsjad.
Arsjad menilai TPM muda yang inklusif ini adalah simbol pergerakan bersama untuk mewujudkan Indonesia Unggul. TPM Muda yang mendukung Ganjar-Mahfud mengajak seluruh anak muda untuk turun, bergerak bersama dengan cara yang menyenangkan, dan merangkul semua pihak.
"TPM akan dipimpin oleh CEO Dharmaji Suradika (Aji). Aji merupakan seorang profesional muda, pengusaha, konsultan, dan aktivis," ucapnya.
Sementara itu, CEO TPM Dharmaji Suaradika mengatakan sebagai orang yang bergerak cukup lama di bidang kepemimpinan dia percaya bahwa pemimpin yang paham betul dengan kondisi masyarakat adalah yang memperjuangkan nilai-nilai dan punya hati untuk masyarakat.
Aji percaya untuk mencapai level kepemimpinan tertinggi harus ada proses yang dilewati. Sebab, kebijaksanaan pemimpin dibentuk dengan proses.
Aji mengingat saat kuliah di Jerman untuk memenuhi kebutuhannya tentu dirinya harus bekerja paruh waktu dengan menjadi kuli di pasar dan bekerja di gudang. Anak muda harus diajarkan tentang proses tidak ada yang instan.
Dia melihat Ganjar dan Mahfud adalah duet yang tepat untuk menjadi presiden dan wakil presiden yang tidak hanya mendengar suara anak muda. Namun juga diturunkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan dan program-program yang akan membantu generasi muda menyongsong masa depan yang lebih baik.
"Termasuk, memberikan ruang kepada anak muda untuk berproses," ungkap Arsjad.
Di TPM Ganjar-Mahfud, Aji tidak sendirian, salah satu Direktur yang membantunya adalah Fitria Aldiani yang memiliki latar belakang di NGO (LSM) nasional dan internasional.
Saat ini Fitria bekerja sebagai peneliti yang memegang proyek Bappenas. Fitria selalu berhadapan dengan kelompok-kelompok rentan.
Sejak berkuliah di Universitas Indonesia, dia memiliki kepedulian, terutama pada perempuan yang selalu mendapatkan ketidakadilan dalam berbagai macam faktor.
Sebagai seorang ibu muda dari generasi milenial, Fitria mau turut berkontribusi untuk mewujudkan negara yang mendukung kesejahteraan, kesehatan ibu, dan anak.
"Meningkatkan kualitas pendidikan. Karena ibu dan anak-anak adalah kunci dari keberhasilan sebuah keluarga yang melahirkan putra-putri terbaik bangsa," kata Fitria.
Selain Aji dan Fitria, banyak anggota TPM yang akan membantu Ganjar-Mahfud dari berbagai macam kalangan. Mereka adalah orang-orang terbaik yang mendukung dari hati Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 yang punya optimisme akan sebuah proses yang baik. (ant)