Politik dan Pemerintahan
Sekjen PDI-P yang Dekat dengan Trah Keluarga Soekarno
Sementara Dipegang Langsung Megawati

JAKARTA - Lebih dari sepekan sejak Kongres VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) digelar, teka-teki soal siapa yang akan duduk di kursi sekretaris jenderal (sekjen) masih belum terjawab. Posisi strategis ini sementara dipegang langsung oleh Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Kongres yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu (2/8/2025), telah menetapkan 37 nama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P periode 2025–2030. Namun, khusus untuk jabatan sekjen, Megawati memilih untuk merangkap sementara.
Politisi senior PDI-P, Sidarto Danusubroto, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/8/2025) menegaskan, penunjukan sekjen sepenuhnya merupakan hak prerogatif ketua umum. Menurutnya, keputusan Megawati bukan untuk menghindari tarik-menarik internal, melainkan karena beliau tengah mempertimbangkan banyak hal sebelum menetapkan nama.
“Sekjennya belum ada, saya tidak bisa meramal. Nanti akan diputuskan juga siapa-siapanya. Pasti Ibu (Megawati) akan memilih lebih bijak,” ujar Sidarto.
Meski enggan berspekulasi, Sidarto menyebut bahwa pengalaman sebelumnya menunjukkan sosok sekjen ideal adalah mereka yang mampu menjadi penghubung antara PDI-P dan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, menjaga soliditas internal partai, serta memiliki kedekatan dengan keluarga besar trah Sukarno.
“Yang bisa menjadi bridging (jembatan) komunikasi untuk semua pihak,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, memberi sedikit bumbu misteri. Ia menyebut akan ada kejutan terkait siapa yang akan dipilih Megawati sebagai sekjen.
“Pasti akan ada kejutan, ya. Kita tunggu saja kejutannya,” kata Puan, yang juga Ketua DPR, seusai menerima kunjungan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin lalu.
Dengan begitu, publik dan kader partai kini menunggu langkah berikutnya dari Megawati, siapa yang akan dipilih untuk mengisi kursi sekjen yang memiliki peran sentral dalam menghubungkan partai, pemerintah, dan keluarga besar PDI-P. (sa)