Daerah

Tak Ada Celurit Segede ”Gaban”, Terungkap CCTV Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
1 day ago
Tak Ada Celurit Segede ”Gaban”, Terungkap CCTV Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang
Barang bukti senjata tajam yang dikaitkan dengan perbuatan siswa SMK korban penembakan oleh oknum polisi di Semarang.

SEMARANG - Keluarga GRO (17), siswa SMKN 4 Kota Semarang yang tewas ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin, mengungkap rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian. Rekaman tersebut diambil dari sebuah minimarket di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, dan memperlihatkan jelas momen Robig melepaskan tembakan pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

Janggal 

Rekaman berdurasi 41 detik ini ditunjukkan oleh anggota keluarga korban yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan. Video tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan terkait pernyataan polisi sebelumnya. Salah satu kejanggalan terlihat pada barang bukti yang ditampilkan dalam konferensi pers terkait kasus tawuran yang disebut menjadi alasan penembakan Gamma pada 27 November 2023.

Polrestabes Semarang sempat mendapat kritik karena menunjukkan celurit besar dan barang bukti lainnya tanpa sarung tangan. Namun, dalam rekaman CCTV, korban dan rekan-rekannya yang dicegat oleh Robig tidak terlihat membawa senjata tajam.

Pertanyakan Barang Bukti

Keluarga korban menyoroti keabsahan barang bukti yang ditampilkan oleh polisi.

"Mereka hanya menunjukkan barang bukti yang bisa diambil dari mana saja. Itu mungkin dari tawuran sebelumnya, kan barang buktinya tidak dimusnahkan," kata salah satu anggota keluarga.

Selain itu, keluarga juga meragukan kehadiran pelaku tawuran yang ditampilkan dalam jumpa pers. "Pelaku-pelaku itu bisa saja diambil dari anak-anak yang wajib lapor," tambahnya.

Kini keluarga berencana melaporkan kasus ini langsung ke Polda Jawa Tengah dan menolak menyerahkan rekaman CCTV ke Polrestabes Semarang karena merasa trauma.

"Kami tidak akan menyerahkan bukti apa pun ke Polrestabes. Kami hanya akan menyerahkan ke Polda, terutama kepada penyidik yang menangani kasus ini," tegas anggota keluarga.

Belum Dikembalikan

Hingga saat ini, keluarga belum menerima barang-barang milik Gamma yang diambil polisi, termasuk ponselnya, yang dianggap dapat menjadi petunjuk penting untuk membuktikan korban tidak bersalah.

"Kami belum melihat barang-barang milik korban, termasuk HP-nya," ujar salah satu anggota keluarga.

Detik-Detik Penembakan

Rekaman CCTV memperlihatkan seorang pria yang diduga Aipda Robig mengendarai motor, melintangkan motornya di tengah jalan, dan menodongkan senjata ke arah tiga motor yang melintas, salah satunya milik korban. Dalam video tersebut, tidak terlihat adanya perlawanan dari korban sebelum penembakan terjadi.

"Polisi itu naik Nmax, seperti mencegat mereka. Saya dengar suara tembakan ada empat kali," ungkap keluarga korban.

Pengaruh Minuman Keras

Dalam rekaman lain, terlihat pelaku terjatuh dari motornya saat mengejar rombongan korban. Keluarga menduga pelaku dalam kondisi terpengaruh minuman keras, meski pihak kepolisian sebelumnya menyatakan bahwa pelaku negatif alkohol dan narkoba.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, sementara keluarga korban terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kebenaran dan keadilan bagi Gamma. (dan)

 


Berita Lainnya