Laporan Khusus

Pertemuan Jokowi dan Yasin Limpo Terbuka Untuk Media

Redaksi — Satu Indonesia
08 Oktober 2023 12:28
Pertemuan Jokowi dan Yasin Limpo Terbuka Untuk Media
Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023) (Foto: ANTARA)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo mengatakan pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Minggu malam akan dilakukan secara terbuka untuk media.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi sekaligus mengonfirmasi pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo yang berlangsung pada Minggu malam di Istana Merdeka, Jakarta.

"Iya nanti malam," kata Presiden Jokowi saat ditemui usai melakukan panen raya di Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/23).

Meski tidak ingin merinci pembahasan dalam pertemuannya nanti, Jokowi mengatakan bahwa media diperbolehkan meliput secara terbuka.

"Ya ga papa juga," kata Jokowi.

Kepala Negara pun sudah menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertanian, menyusul pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo terkait kasus dugaan korupsi yang menimpanya.

Karena itu, Presiden Jokowi belum ingin menyampaikan pengganti Syahrul sebagai Menteri Pertanian definitif yang akan bertugas di Kabinet Indonesia Maju.

"Ya nanti lah, wong sudah ada. Sudah di handle oleh Pak Arief," kata Jokowi.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan telah menerima dan menandatangani surat pengunduran diri SYL sebagai menteri pertanian, menyusul kasus dugaan korupsi yang tengah disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penyidik KPK pada 29 September 2023 mengumumkan telah meningkatkan status kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian ke tahap penyidikan.

Meskipun menyatakan telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut, KPK belum mengumumkan siapa saja pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena proses penyidikan dan pengumpulan alat bukti yang masih berlangsung. (ant)


Berita Lainnya