Laporan Khusus

Viral, Oknum Kepala Desa Berseragam Ormas Usir Warga Pelapor Pungli

Mulyana — Satu Indonesia
23 Juli 2024 12:11
Viral, Oknum Kepala Desa Berseragam Ormas Usir Warga Pelapor Pungli
viral oknum kepala desa usir warga pelapor pungli

JAKARTA - Viral di media sosial video seorang yang dikabarkan salah satu kepala desa di Kebumen, Jawa Tengah, mengenakan seragam ormas warna oranye loreng mengintimidasi warga. Sang kepala desa diduga tak terima lantaran ada yang melaporkannya ke polisi dugaan praktik pungutan liar (pungli) di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) setempat.

"Permasalahannya apa, kalau bisa dirembukin, dirembuklah, jangan main (lapor) seperti itu," ujar salah satu anggota ormas yang disebut bernama Supono. Meski mendapatkan intimidasi, pria bernama Sugiyono itu tetap bersikukuh tidak akan mencabut laporan kasus pungli tersebut. Dalam narasi video itu, Sugiyono disebut sebagai anggota sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mendampingi orang tua murid terkait kasus pungli di sekolah.

"Mas, njengan Pemuda Pancasila, terkait ini harapan saya sebagai Pemuda Pancasila bisa mengamankan Pancasila dan saya sampai kapan pun tidak akan mencabut laporan itu," ujar Sugiyono. "Oh gitu, oke kalau gak mau cabut (laporan). Besok pagi kamu harus keluar dari Desa Menganti, karena kamu sudah bikin kisruh," hardik anggota ormas sembari menunjuk seorang wanita yang diduga orang tua murid.

Di tengah debat panas itu, anggota ormas tersebut secara blak-blakan mengaku bahwa kedatangannya adalah untuk membela pihak sekolah. Hal itu diungkapkan saat ditanya oleh Sugiyono. "Njengan mau backup sekolah atau gimana?" tanya Sugiyono. "Siapa nama njenengan?" tanya Sugiyono lagi. "Nih nama saya," balas pria tersebut sembari menunjuk tulisan nama yang ada di seragam ormasnya. "Oh Supono, oke silakan di-backup, enggak apa-apa. Ada pengadilan," ujar Sugiyono.

"Lah kalau keberatan kenapa, itu sekolah negeri lho," tambahnya. Lantaran keinginannya tidak dipenuhi, anggota ormas itu terlihat membentak-bentak Sugiyono sembari menepuk badannya dan berpose tolak pinggang. Meski mendapat intimidasi, Sugiyono mengaku tidak gentar. "Mau habisin, gak masalah mas, santai. Kalau berani habisin," ujarnya sembari berdiri. Sugiyono juga menyatakan bahwa tidak masalah jika ada wali murid yang diusir dari rumah akibat melaporkan kasus pungli tersebut. Meski mendapat ucapan kasar dari anggota ormas, Sugiyono tetap bertekad melindungi orang tua murid yang telah melaporkan kasus pungli.

"Saya pokoknya tetap akan melindungi masyarakat," ujarnya. "Jangan takut, njengan mau intervensi hukum. Negara kita, negara hukum," imbuhnya. Video oknum kepala desa sekaligus anggota ormas yang mengancam mengusir orang tua murid dari rumahnya tersebut kemudian menjadi sorotan netizen. Banyak netizen yang geram atas tindakan arogan ormas tersebut. Video viral ini mengundang reaksi beragam dari netizen hingga ribuan komentar. "Bubarkan ormas ini," kata beberapa netizen. Ada juga yang berkomentar, "Mari kita up video ini berjamaah kita lihat apakah ormas ini legal atau ilegal, serahkan pada yang berwajib dan kita tunggu hasilnya."

Video viral ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat, menunjukkan bahwa masyarakat semakin yakin akan kesuksesan kasus-kasus viral yang diusut tuntas dengan slogan "No Viral No Justice." (mul)


Berita Lainnya