Pemilu 2024

"Tak Gubris" Gus Yahya dan Khofifiah, Ketua Muslimat NU Jabar Dukung AMIN

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
09 Februari 2024 12:00
"Tak Gubris" Gus Yahya dan Khofifiah, Ketua Muslimat NU Jabar Dukung AMIN
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dalam acara Silaturahim AMIN Bersama Majelis Ta’lim se-Bandung Raya, di Ponpes Assalaam, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).

BANDUNG - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, Ella Giri Komala, menyatakan dukungannya terhadap Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024.

Pernyataan dukungan tersebut disampaikan Ella di hadapan Muhaimin dalam acara Silaturahim AMIN Bersama Majelis Ta’lim se-Bandung Raya, di Pondok Pesantren Assalaam, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Kamis.

“Ya Allah, berikanlah takdir-Mu, Ya Allah, agar menjadi wakil presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029 dengan ridho-Mu, Ya Allah. Mudah-mudahan AMIN menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia,” ujar Ella.

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar meyakini dukungan ini akan semakin memperkuat kemenangan AMIN dalam Pilpres 2024 di Jawa Barat. “Insya Allah, ini semakin memperkuat kemenangan AMIN di Jawa Barat. Tentu saja, saya mengucapkan terima kasih,” katanya.

Keyakinan ini, lanjut dia, didasari oleh dukungan 140 pondok pesantren di Jawa Barat, beserta para tokoh ulama yang hadir pada acara tersebut. Muhaimin juga berharap agar tokoh-tokoh NU yang mendeklarasikan dukungan terhadap AMIN tidak mendapatkan sanksi organisasi.

“Tidak ada yang namanya sesama warga NU saling menafikan. Semoga kita saling mendukung,” harapnya. Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa Khofifah Indar Parawansa harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat NU jika secara resmi telah terdaftar dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

"Jika sekarang beliau mengumumkan bahwa beliau menjadi juru kampanye, nah, kita lihat kalau sudah resmi masuk di dalam tim kampanye, ya, beliau harus non-aktif dari jabatannya sebagai Ketua Umum Muslimat," ujar Yahya dalam keterangannya di Jakarta, seperti dikutip oleh Antara, pada hari Kamis, 18 Januari 2023.

Sebelumnya, Khofifah secara resmi telah mengumumkan dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Gus Yahya, tidak hanya Khofifah, para ketua cabang dan wilayah yang terlibat dalam pencalonan legislatif juga harus mengundurkan diri dari jabatannya dan harus diganti oleh orang lain.

"Ada sejumlah ketua wilayah dan ketua cabang yang mencalonkan diri, baik sebagai calon anggota DPR di berbagai tingkatan dari berbagai partai, macam-macam partainya, mereka harus mengundurkan diri dan harus diganti," kata dia.

Secara lembaga, kata Yahya Staquf, keorganisasian NU tidak terlibat dalam kampanye atau dukung-mendukung soal Pilpres. Namun, secara pribadi, NU sebagai organisasi tidak berhak menghalangi.

"Pribadi-pribadi tentu kita tidak berhak menghalangi, siapa pun itu. Parameternya sudah saya jelaskan tadi tentang bagaimana keterkaitan antara keterlibatan pribadi dengan organisasi. Tapi NU secara kelembagaan jelas tidak terlibat," katanya. (ant)


 
 


Berita Lainnya