Daerah

Pemkab Jayapura Sebut 10 Kampung Jadi Locus Penanganan Stunting

Redaksi — Satu Indonesia
08 Desember 2023 10:00
Pemkab Jayapura Sebut 10 Kampung Jadi Locus Penanganan Stunting
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo. (Foto: ANTARA)

SENTANI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyebut 10 kampung di daerah setempat dijadikan locus penanganan stunting atau pertumbuhan lambat.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat(8/12/23) mengatakan 10 kampung itu diambil dari empat distrik Yakni Demta, Sentani Barat, Sentani dan Waibhu.

Sepuluh kampung tersebut yakni Kampung Yaugapsa, Muris Kecil, Kamdera/Tarfia, Sabron Sari, Sabron Yaru, Dosay, Donday, Maribu, Ifar Besar dan Waibron.

“Di 10 kampung ini, Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) fokus untuk menangani permasalahan stunting baik dari pengukuran untuk mencari tahu apakah anak tersebut sehat atau tidak, pemberian makanan bergizi, vitamin,” katanya.

Menurut Pj Bupati, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk dalam TPPS wajib mendukung program stunting sesuai dengan tupoksi mereka.

“Jadi selama setahun ini tim bergerak mencari, mendata dan menangani untuk menyehatkan anak-anak tersebut supaya sehat dan normal,” ujarnya.

Dia menjelaskan ada dua metode yang digunakan dalam penanganan stunting baik dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan pengukuran yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat.

“Hasil pengukuran dari SSGI yang sementara dipakai, dimana kita berada di angka prevalensi stunting hingga akhir 2023 sebesar 20,02 persen, sementara dari Dinas Kesehatan kita sudah berasa di angka prevalensi 11,9 persen,” katanya.

Dia menambahkan angka itu catatan di atas kertas, tetapi yang lebih utama bagaimana upaya da kerja nyata dari pemerintah daerah dalam menyehatkan semua anak-anak di Kabupaten Jayapura.

“Kita bisa menipu dengan angka, tetapi usaha kita dan kerja keras kita akan dicatat amal nya oleh Tuhan yang maha kuasa, dan ini bagi saya yang paling utama,” ujarnya. (ant)

 


Berita Lainnya