Pemilu 2024
Nusron Ogah Tanggapi Ahok, Anggap Tukang Gaduh
Soal Tudingan Jokowi dan Gibran Tidak Bisa Kerja
JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Nusron Wahid, menolak untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kader PDI Perjuangan, yang mengkritik kinerja calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, dan Joko Widodo.
"Dalam hal ini, kita tidak akan menanggapi pernyataan Ahok karena omongannya selalu menciptakan kegaduhan sejak dulu," ujar Nusron dalam keterangan pers di Jakarta pada Rabu.
Menurut Nusron, Ahok terus berusaha mengganggu ketenangan masyarakat dengan pernyataannya, dan hal tersebut merupakan kebiasaan lama yang dilakukan Ahok.
Nusron juga menyoroti Ahok tampaknya tidak mengambil pelajaran dari kesalahan masa lalunya yang berkaitan dengan masalah hukum akibat ucapannya.
"Namun, sekarang dia justru menjadi beban bagi masyarakat karena tindakannya di masa lalu. Sayangnya, Ahok tidak belajar dari kesalahannya, mungkin dia memang senang menciptakan ketidakstabilan di masyarakat," tambah Nusron.
Oleh karena itu, Nusron menyatakan pihak Prabowo-Gibran tidak akan terpancing oleh pernyataan Ahok. Dia menegaskan TKN Prabowo-Gibran akan terus mengutamakan sikap politik yang inklusif tanpa merendahkan pihak lain.
"Kami tidak ingin menciptakan kekacauan. Jadi, biarkanlah Ahok berbicara apa pun yang dia inginkan," tegas Nusron.
Diketahui, pernyataan Ahok tentang kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Surakarta telah menimbulkan perdebatan di media sosial. Ahok mempertanyakan bukti kinerja Gibran selama menjabat sebagai wali kota.
"Sekarang, saya ingin bertanya, di mana bukti Gibran telah bekerja selama menjadi wali kota?" ucap Ahok dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seperti yang dipantau di Jakarta pada Selasa (6/1/2024).
Ahok juga meragukan kinerja Joko Widodo, yang juga merupakan ayah dari Gibran, selama menjabat sebagai presiden. "Apakah menurut Anda Pak Jokowi juga telah bekerja? Kita bisa berdebat mengenai itu. Saya lebih tahu. Itulah sebabnya, saya merasa tidak nyaman membicarakannya di depan umum," ujar Ahok.
KPU RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3. Periode kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ant)