Laporan Khusus

Mudik Nyaman via Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Maret 2024 12:00
Mudik Nyaman via Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Indralaya-Prabumulih
Jalur Tol Indralaya-Prabumulih.

BATURAJA - Masyarakat yang berencana mudik Lebaran 2024 melintasi daerah-daerah di Pulau Sumatera sekarang dapat menggunakan sejumlah ruas jalan tol, termasuk ruas jalan tol Indralaya - Prabumulih di Sumatera Selatan.

Ruas jalan tol Indralaya - Prabumulih telah dioperasikan tanpa tarif sejak 30 Agustus 2023. Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 kilometer ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (TTS) yang totalnya mencapai 2.800 kilometer. Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, memberikan mandat kepada PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera.

Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan di Pulau Sumatera dengan menghubungkan Lampung hingga Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang totalnya mencapai 2.800 kilometer, dan dijadwalkan akan beroperasi penuh pada 2024. Hingga Februari 2024, Jalan Tol Trans Sumatera telah beroperasi sepanjang 884,5 kilometer, terdiri dari 15 ruas antara lain Bakauheni - Terbanggi Besar (141 km), Terbanggi Besar - Kayu Agung (189 km), dan lain-lain.

Jalan tol Indralaya-Prabumulih dan jalan layang (flyover) Patih Galung Kota Prabumulih diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober 2023. Jalan tol tersebut sudah dibangun sejak 2019 dengan biaya sebesar Rp 12,5 triliun. Dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 194/KPTS/M/2024 tentang Penetapan Tarif Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Indralaya - Prabumulih, maka PT Hutama Karya (Persero) telah mengumumkan pemberlakuan tarif pada 20 Februari 2024 mulai pukul 12.00 WIB.

Dengan diberlakukannya peraturan tersebut, pengguna jalan tol Indralaya - Prabumulih dikenai tarif Rp85.000 untuk Golongan I, Rp127.500 untuk Golongan II dan III, dan Rp170.000 untuk Golongan IV.

Konektivitas

Dengan beroperasinya Jalan Tol Indralaya - Prabumulih, akan menjadi akses alternatif bagi masyarakat Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, dengan lebih cepat dan praktis.

Jalan Tol Indralaya - Prabumulih akan mempersingkat waktu tempuh Palembang-Prabumulih. Jika melewati jalan arteri bisa memakan waktu 2 jam lebih, sedangkan jika menggunakan jalan tol hanya sekitar 1 jam. Selain itu, juga mempersingkat waktu tempuh dari Prabumulih ke Bandara Mahmud Badaruddin II Palembang. Tak heran, dengan waktu perjalanan yang lebih singkat tersebut membuat banyak pengendara, khususnya dari Kota Baturaja memilih jalur tol dibandingkan Jalan Lintas Sumatera untuk menuju Palembang.

Untuk mengakses jalan tol Prabumulih, masyarakat bisa masuk dari arah Kabupaten OKU dan OKU Selatan ke Prabumulih melalui gerbang tol di Desa Karangan, Kabupaten Muaraenim. Kemudian, dari arah Indralaya dan Kota Palembang tinggal mengikuti penunjuk arah yang sudah disiapkan pengelola tol yakni PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya (HK).

Salah seorang warga Kota Baturaja, Eko, mengaku lebih memilih jalur tol untuk ke kampung halamannya di Kota Palembang karena waktu tempuh yang lebih cepat. Selama melintas ruas jalan tol tersebut tidak ada kendala sehingga sangat nyaman dilintasi bersama keluarga. "Lebih aman dan bebas hambatan. Tidak banyak angkutan batu bara yang melintas," katanya.

Pengelola tol juga menyediakan dua tempat peristirahatan (rest area) yang semuanya sudah dilengkapi dengan fasilitas musala, toilet dan tempat berbelanja yang menyediakan berbagai produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Rest area itu berada di KM 56A untuk ruas Indralaya menuju Prabumulih dan KM 56B untuk ruas Prabumulih menuju Indralaya. Dengan adanya jalan tol dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, karena lebih efisien. "Meskipun tarif tol cukup mahal, namun banyak juga keuntungan lainnya yang didapat oleh pengendara yang melewati jalur tol Indralaya-Prabumulih," kata Eko.

Berkah bagi UMKM

Dampak positif keberadaan jalan tol bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama yang berada di sekitar jalur tol tersebut. Salah satu contohnya adalah Herman, seorang pelaku UMKM yang merasakan manfaatnya setelah berpindah ke Rest Area di KM 56A ruas Indralaya menuju Prabumulih.

Hutama Karya memberikan solusi kepada pemilik usaha yang terdampak tol dengan mengisi rest area jalan tol, sehingga usaha mereka tetap berlanjut dan memberikan keuntungan yang cukup besar. Keberadaan jalan tol juga menciptakan pusat perekonomian baru yang lebih besar bagi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.

Di rest area jalan tol Indralaya-Prabumulih, terdapat banyak UMKM yang berjualan mulai dari kuliner, pakaian, hingga oleh-oleh. Aktivitas usaha di rest area ini cukup ramai, terutama selama bulan suci Ramadan, di mana omzetnya mencapai puluhan juta dari menjual makanan untuk sahur dan berbuka puasa.

Mudah-mudahan tahun ini omzet lebih meningkat lagi mengingat mendekati masa mudik Lebaran sudah banyak pengendara yang melintas di jalur tol Indralaya-Prabumulih. Hutama Karya telah melakukan sosialisasi sebelum mengumumkan pemberlakuan tarif tol, termasuk mengimbau pengguna jalan untuk memastikan saldo uang elektronik cukup sebelum melintasi jalan tol. (ant)


Berita Lainnya