Features

Kokohnya Gedung Perwira Berdiri sejak Zaman Belanda

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Mei 2024 08:00
Kokohnya Gedung Perwira Berdiri sejak Zaman Belanda
Sepeda motor melintas di depan Gedung Perwira, kompleks Kantor Pusat lama PT Pertamina, Jakarta, Rabu (6/3/2024). .

JAKARTA - Cuaca cerah dengan langit biru mempercantik langit Jakarta hari ini. Suara kendaraan bermotor ramai melintas di sekitar Gedung Perwira di kompleks Kantor Pusat lama PT Pertamina, Jakarta.

Saat berjalan mendekati gedung, pandangan meliputi keindahan kompleks gedung yang dikelilingi pepohonan hijau yang menyejukkan. Gedung Perwira, yang berseberangan dengan Masjid Istiqlal dan dekat dengan jalur Transjakarta, mungkin terlihat biasa seperti gedung-gedung lainnya di Jakarta pada pandangan pertama. Namun, di balik penampilannya yang sederhana, gedung ini memiliki sejarah yang kaya.

Gedung ini memiliki nuansa kolonial dengan atap cokelat dan dinding putih, menjadi bagian dari cagar budaya Jakarta berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 475 tahun 1993. Predikat ini menegaskan pentingnya gedung ini sebagai bangunan bersejarah yang memiliki nilai pengetahuan yang penting bagi masyarakat. Gedung ini memainkan peran yang sangat penting dalam sejarah berdirinya PT Pertamina, sebuah perusahaan BUMN yang mengelola minyak dan gas bumi. Bangunan ini masih kokoh berdiri dengan arsitektur khas kolonial Belanda di setiap detailnya, termasuk menara di salah satu sudut bangunan dengan logo PT Pertamina yang menambah keindahannya.

Gedung ini telah melalui berbagai zaman dan perubahan fungsi hingga pada tahun 1957, ketika diubah menjadi kantor pusat lama PT Pertamina. Salah satu bagian dari interior gedung ini, yaitu gedung departemen komunikasi, memiliki tiang penyangga kokoh dengan hiasan batu alam berwarna hitam yang memberikan kesan kuat dan bersejarah. Menurut Vice President Communication PT Pertamina, Fadjar Santoso, keberhasilan PT Pertamina tidak terlepas dari peran Gedung Perwira sebagai pusat perkantoran pada masa itu. Oleh karena itu, perawatan gedung ini terus dilakukan untuk mempertahankan keberadaannya sebagai warisan bersejarah yang penting.

Gedung Perwira memiliki sejarah yang kuat sejak awal pembangunannya sebagai kantor pusat perusahaan minyak milik Belanda. Kompleks ini terdiri dari lima gedung, masing-masing memiliki peranannya dalam sejarah PT Pertamina. Untuk menjaga keaslian dan keindahan gedung serta isinya, perawatan rutin dilakukan. Meskipun usianya sudah tua, perawatan dilakukan dengan tetap mempertahankan konsep dan nilai cagar budaya yang melekat pada gedung ini.

Pemeliharaan rutin dilakukan guna mengurangi potensi kerusakan, termasuk pemeliharaan atap dan menara yang merupakan bagian penting dari gedung ini. PT Pertamina berkomitmen untuk tetap menjaga keaslian gedung ini tanpa melakukan pemugaran atau pembongkaran yang dapat merusak nilai historisnya. Jika ada kebutuhan untuk pembangunan, perusahaan akan melakukan penyesuaian desain dengan cermat untuk memastikan bahwa gedung ini tetap menjadi ikon yang indah dari PT Pertamina. Kolaborasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan nilai budaya dan sejarah yang dimiliki oleh gedung ini. (ant)
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya