Daerah
Umat Kristiani di Sulut Amankan Muslim Salat Idulfitri
MANADO - Sejumlah organisasi yang bernaung di bawah denominasi Gereja Kristen melakukan pengamanan di beberapa titik salat Idulfitri 1445 Hijriah di Sulawesi Utara pada Rabu.
Salah satu contohnya adalah pelaksanaan salat Id di Masjid Al Hikmah Matani, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, di mana puluhan anggota Panji Yosua dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) turut mengamankan lokasi salat. Mereka bahkan membantu kelancaran lalu lintas di jalur Trans Sulawesi di depan masjid. Martino Limpong, pengurus Panji Yosua GMIM Solagratia Matani, mengatakan pengamanan yang dilakukan umat Kristiani sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu, berkat kebersamaan dan toleransi yang tercipta di Desa Matani, Minsel.
Di tempat lain, salat Id di Masjid Imam Bonjol Pineleng, Kabupaten Minahasa, juga mendapat pengamanan dari puluhan anggota Panji Yosua, Komisi Pemuda GMIM, dan perwakilan umat Katolik. Masyarakat setempat menyambut baik partisipasi umat Kristiani dalam menjaga dan mengamankan kegiatan salat Idulfitri, sebagai bukti toleransi tinggi dan silaturahmi yang terjalin baik antarumat beragama di daerah tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan sebanyak 964 titik lokasi salat Idulfitri 1445 Hijriah di Provinsi Sulut, terdiri dari 867 masjid dan mushalla serta 97 lapangan terbuka di seluruh wilayah provinsi tersebut. Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut H Sarbin Sehe menyatakan apresiasinya terhadap persiapan yang telah dilakukan Kemenag dan PHBI kabupaten dan kota dalam memfasilitasi pelaksanaan Salat Idulfitri 1445 H. "Harapannya semoga berjalan lancar, aman dan baik," tambahnya. (ant)