Makan Makan

Ukuran Blenger Burger Ini sungguh ”Portugal”, Porsi Tukang Gali

Cita Rasa Barat dengan Kearifan Lokal

Mulyana — Satu Indonesia
05 Februari 2024 14:27
Ukuran Blenger Burger Ini sungguh ”Portugal”, Porsi Tukang Gali
Blenger Burger yang fenomenal

TANGSEL - Hujan menjelang sore menjadikan inspirasi untuk memesan burger lokal yang sejak 2004 mengawali debutnya dengan sukses. Kala itu di jalan Barito Jakarta Selatan menjadi lokasi awal kedai burger ini buka dan selalu antre.

Ini warung nggak pakai gimmick ataupun influencer karena era itu internet masih barang langka dan HP juga masih monochrome kebanyakannya. Tapi burger ini menjadi fenomena karena memang unik dan bikin blenger dengan harga jauh lebih murah dibanding burger dari merk terkenal.

Sudah tak terhitung berapa artikel dan ulasan di TV yang pengusaha ini dapatkan pada masa kejayaannya. Erik Kadarman Subarna adalah pemilik bisnis bernama Blenger Burger ini. Yang menjadi unik adalah beef patty, roti dan beberapa bahan baku dasar pembuatan burgernya adalah hasil olahan sendiri. Saus khususnya pun diolah sendiri sebagai ciri khas Blenger Burger yang tidak dapat dirasakan di tempat lain.

burger jumbo

Tipe burger ekstra large ini dapat memanjakan lidah para penggemar ”portugal” alias porsi tukang gali. Mengenyangkan, tapi rasa lezat dan juice patty-nya tetap beraksi. Lidah pecinta makanan barat dibuat berkelana, namun tetap dengan kearifan lokal yang pas.

Sejak 2004 dan kali ini saya mencoba lagi walau beli melalui aplikasi ojol ini rasa yang disajikan tidak berubah. Tetap padat, banyak dan lezat tanpa harus 'pakai nasi' makan burger nya..hehehe. Mengenang saat bujangan bersama teman antre beli burger ini tanpa bisa ”dine in” karena selalu penuh.

Kami harus menikmati burger ini di pinggir jalan atau di taman Barito jika nggak dapat tempat duduk. Blenger Burger juga bisa menjadi solusi bagi teman-teman yang tidak mau makan resto yang mendukung genosida di Palestina. Karena Blenger Burger ini 100 persen produk Indonesia buatan pengusaha lokal yang kualitasnya lebih baik dari burger kenamaan pendukung genosida.

Saya yang sejak kecil ini sangat suka burger walau dahulu burger tergolong makanan mahal tapi saya rela menabung atau mengejar prestasi walau hanya untuk bisa makan burger. (mul)


Berita Lainnya