Pemilu 2024
TKD Maluku: Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
AMBON- Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Maluku optimistis pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dapat menang satu putaran pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kami optimis pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menang satu putaran di Maluku dan menjadi "harga mati", " kata Ketua TKD Maluku Hendrik Lewerissa, saat rapat konsolidasi di Ambon, Jumat (08/12/23) .
Ia mengatakan, dukungan semua partai Koalisi Indonesia maju dan simpatisan, diyakini akan memenangkan pasangan Prabowo -Gibran satu putaran di Maluku.
Keyakinan ini katanya, sangat beralasan karena hasil survei dari berbagai lembaga menunjukkan potensi kemenangan pasangan capres cawapres nomor urut dua ini.
Sedangkan untuk Maluku, hasil survei menunjukkan pasangan ini mengalami kemenangan telak di Maluku.
"Target ini bukan angan tetapi didasarkan logika, pasca Pilpres 2014 Pak Prabowo kalah, tetapi 2019 didukung 25 persen tingkat kepuasan publik,” katanya.
Ia menjelaskan, dengan kekuatan 30 persen pemilih yang tidak akan meninggalkan Presiden Jokowi, ditambah kekuatan SBY sebagai Presiden dua periode dengan basis masa cukup banyak, maka yakin Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Hendrik meminta TKD dan relawan agar tidak takabur dan terlena tetapi harus bekerja keras, hasil survei harus menjadi energi dan nutrisi untuk berjuang memenangkan Prabowo-Gibran di Maluku.
"Terkait Pileg silahkan masing-masing partai dengan strateginya tetapi kepentingan untuk memenangkan Prabowo-Gibran, harus ada waktu dan tenaga yang dikorbankan untuk mencapai tujuan besar menang di Maluku dengan target signifikan," kata Ketua DPD Gerindra Maluku.
Sementara itu politisi senior Maluku partai Golkar Zeth Sahuburua menambahkan, kemenangan signifikan tidak sebatas menjadikan Prabowo-Gibran presiden dan wakil presiden. Tapi juga memberi nilai tawar bagi Provinsi Maluku.
“Bagi Maluku pilpres ini penting, kita harus buat Maluku bangkit, nilai tawar kita harus tinggi karena NTT menangkan Jokowi 80 persen, arah pembangunan semua ke sana, karena itu kita harus menang 70-80 persen, agar posisi tawar besar,” Katanya. (ant)