Opini
Tekad Prabowo Berantas Korupsi dan Narkoba Patut Didukung
Oleh: Musni Umar, Sosiolog
JAKARTA - Salah satu penyakit kronis yang melanda bangsa adalah korupsi. Hampir tidak ada bagian dari bangsa Indonesia yang tidak korupsi. Dalam buku saya yang diberi judul "Korupsi di Era Reformasi" (2013) saya mengemukakan tiga macam korupsi 1) corruption by need, 2) corruption by greed, 3) corruption by political interest.
Pegawai kecil melakukan korupsi karena penghasilan mereka jauh dari cukup untuk hidup. Begitu pula orang-orang miskin yang jumlahnya sangat besar, menerima suap atau sogok dalam bentuk sembako dan uang tunai menjelang pemilu karena sangat membutuhkan. Itulah yang disebut corruption by need.
Selanjutnya, corruption by greed ialah korupsi karena serakah. Mereka sudah kaya, tetapi masih korupsi bahkan lebih dahsyat korupsinya. Jenis korupsi semacan itu, pada umumnya dilakukan mereka yang memiliki kedudukan di eksekutif, yudikatif, legislatif, BUMN, dan swasta melalui kolaborasi dengan pihak-pihak di pemerintahan.
Kemudian jenis korupsi ketiga, corruption by political interest. Dilakukan korupsi karena kepentingan politik seperti ingin menjadi kepala daerah. (gubernur, bupati, dan walikota). Korupsi semacam itu, banyak dilakukan para elite yang ingin mempertahankan atau meraih kekuasaan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan dana yang besar guna membiayai kegiatan politik seperti pemilihan kepala daerah.
Tekad Basmi Korupsi
Kita apresiasi tekad yang sangat kuat dari Prabowo Subianto, Presiden RI terpilih untuk memberantas korupsi.. Pada saat menyampaikan sambutan dalam acara penutupan Rapimnas Partai Gerindra Sabtu, (31/8/2024), Prabowo berkata "Kalau pun koruptor lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus" (Kompas.com,1 September 2024, 13:26 WIB).
Selanjutnya Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra mengatakan "akan menyiapkan anggaran khusus untuk pemberantasan koruptor. "Mungkin saya akan cek kembali anggaran. Saya akan sisihkan anggaran khusus untuk pemberantasan dan pengejaran koruptor-koruptor itu," kata Prabowo.
Prabowo lebih lanjut mengatakan, dia bertekad memberantas korupsi yang selama ini menjadi persoalan serius di Indonesia. Menurut Prabowo, korupsi merupakan kejahatan dengan kategori luar biasa ini dinilai sebagai kunci untuk membangkitkan Indonesia. "Semua indikator menunjukkan kita di ambang kebangkitan yang luar biasa. Kuncinya kita harus kurangi korupsi. Kalau bisa, kita habiskan korupsi dalam waktu singkat, minimal kita tekan, kurangi, kurangi dan kurangi. Kita tidak akan kompromi dengan korupsi," tutur dia.
Partisipasi Masyarakat
Memberantas korupsi merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Akan tetapi pekerjaan yang sulit akan terasa mudah, jika seluruh rakyat Indonesia terutama para cerdik pandai memberikan partisipasi dalam pemberantasan korupsi dan kejahatan lainnya.
Oleh karena itu, kita sambut positif ajakan Prabowo kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan dan memberantas korupsi termasuk melawan penyelundupan serta permasalahan narkoba. Prabowo menegaskan "Saya bertekad memimpin perang memberantas narkoba".
Perang melawan korupsi dan Narkoba akan berhasil jika seluruh elemen bangsa dan negara bekerja sama bahu-membahu dalam melawan dua kejahatan tersebut yang nyata-nyata merusak masa depan bangsa dan negara. (*)