Pemilu 2024

Survei Indopol Juni 2023: Prabowo Unggul Head to Head

Redaksi — Satu Indonesia
20 Juni 2023 19:50
Survei Indopol Juni 2023: Prabowo Unggul Head to Head

JAKARTA - Indopol Survey & Consulting , Jakarta, merilis temuan survei nasional (surnas) periode 5-11 Juni 2023. Salah satu temuannya adalah elektabilitas tiga calon presiden (capres), yang mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. 

Temuan survei menyebutkan, elektabilitas Prabowo di angka 31,21%. Sementara Ganjar 30,48% dan Anies Baswedan 26,53%. Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab relatif kecil, yakni  11,77%. Namun menariknya, ketika ketiganya dipasangkan dengan cawapres, justru yang unggul adalah Ganjar Pranowo. Sedangkan Prabowo, unggul ketika head to head.

“Dengan pilihan tiga nama, jika Pilpres dilaksanakan hari ini (saat wawancara dilakukan), Prabowo Subianto unggul sebesar 31,21%,” kata Direktur Eksekutif Indopol Survey & Consulting Ratno Sulistiyanto, kepada satuindonesia.co, Selasa (20/6/2023).

Survei tersebut, menurut Ratno, dilakukan di 38 provinsi di Indonesia, dengan jumlah responden sebanyak 1.240 responden, yakni mereka yang saat diwawancarai sudah berusia 17 tahun, atau sudah menikah dan memiliki hak pilih. Dengan jumlah responden tersebut, Margin of error (MoE) adalah sebesar 2,85%. Sementara metodologi sampling adalah multistage random sampling. 

“Quality control yang kami lakukan berlapis, hingga spotcheck lapangan oleh supervisor sebesar 30% responden. Berdasarkan quality control ini, tidak ditemukan kesalahan berarti,” tegas Ratno.

Ia pun membeberkan temuan surnas, masih terkait elektabilitas tiga calon presiden. Ketika diberi pertanyaan, seberapa besar keyakinan responden dalam menentukan pilihannya saat ini, sebesar 34% pemilih Prabowo menyatakan yakin atas pilihannya. Sementara pemilih Ganjar Pranowo yakin dengan pilihannya sebesar 30,48%, dan Anies Baswedan sebesar  30%.

“Tingkat keyakinan publik terhadap pilihannya terhadap ketiga calon, itu solid ya. Ketika kita sandingkan dengan tingkat elektabilitas masing-masing capres,” jelas Ratno. 

Sementara sebaran pendukung  berdasarkan wilayah, untuk desa dan kota, hampir merata di masing-masing capres. Namun untuk wilayah provinsi, khususnya di kantong-kantong pemilih dengan jumlah pemilih terbesar, Anies Baswedan menguasai Pulau Sumatera sebesar 39,6% dengan baseline pemilih sebesar 20,2% dari jumlah total pemilih. Sedangkan Jawa Barat dengan baseline pemilih 16,1%, dikuasai Prabowo hingga 42,5%. Begitu juga Jawa Timur, dikuasai Prabowo sebesar 45,6% dengan baseline pemilih sebesar 14,5%. 

“Sementara Ganjar unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 53,5%, dari baseline pemilih 16,1%,” jelas Ratno. 

Temuan menarik lainnya, yakni ketika dua calon harus head to head. Ketika Ganjar harus berhadapan dengan Anies, Ganjar ternyata unggul dengan elektabilitas 40,89%. Sementara Anies 34,84%. Sementara yang tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) cukup besar. Kelompok responden ini juga disebut sebagai swing voter, yakni sebesar 24,27%. 

Lantas, bagaimana ketika Prabowo harus bertemu head to head dengan Anies? Ternyata Prabowo tetap unggul dengan elektabilitas 41,53% dan Anies di 34,44%. Kemudian yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 24,03%.

“Head to head Prabowo-Ganjar, Prabowo tetap unggul 42.90%, dan Ganjar 36.94%. Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 20,16% ,” jelas

Temuan menarik lainnya adalah, ketiga ketiga capres berpasangan, dari beberapa simulasi pasangan calon, justru yang unggul adalah Ganjar Pranowo. Misalnya saja ketika dipasangkan Prabowo-Muhaimin, elektabilitasnya sebesar 27.66%. Sementara Anies-Ahmad Heryawan 21.37%, dan Ganjar-Sandi unggul 33.87%. 

Begitu juga ketika pasangan Prabowo-Muhaimin 27.98%, Sandi-Khofifah 22.50% dan Ganjar-Sandi tetap unggul 32.90%. Dari beberapa simulasi pasangan calon, siapapun cawapres Ganjar, gubernur Jateng itu cenderung unggul di angka 30% hingga 35%. Ganjar baru kalah walau tipis dengan Prabowo, ketika ketua umum Partai Gerindra itu dipasangkan dengan Mahfud MD. (sa)


Berita Lainnya