Pemilu 2024

Sistem Pemilu Indonesia Lebih Baik dari AS, Kata KPU

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
30 Januari 2024 14:30
Sistem Pemilu Indonesia Lebih Baik dari AS, Kata KPU
Anggota KPU RI Idham Holik saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Wisma Antara B, Cikini, Jakarta, Senin (29/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik, menyatakan pandangannya sistem pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS).

"Saya secara pribadi sebagai warga negara Indonesia (WNI) menilai sistem kita lebih baik," ujar Idham dalam wawancara eksklusif dengan ANTARA di Jakarta. Idham menjelaskan perbedaan antara sistem pemilu di Indonesia dan AS. Di AS, presiden tidak dipilih langsung oleh masyarakat, melainkan oleh lembaga yang dikenal sebagai electoral college atau lembaga pemilih. Masyarakat memilih orang-orang yang akan duduk dalam electoral college, yang nantinya memilih presiden dan wakil presiden.

"Sementara di Indonesia, pemilih bisa memilih langsung, bisa menentukan siapa calon presiden pilihan mereka masing-masing. Ini luar biasa menurut saya," tambahnya.

Idham menyatakan Indonesia menganut asas "LUBER JURDIL," yang merupakan singkatan dari "Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil." Prinsip "Langsung" mengharuskan pemilih memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan.

"Kita harus punya kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Bangsa ini, bangsa besar dan bicara demokrasi Indonesia terkategori stabil dibanding negara lain," ucap Idham.

Dia juga menyebut Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga dan menekankan pentingnya partisipasi dalam Pemilu 2024 sebagai momen untuk menentukan masa depan bangsa dan negara. Idham mengakui kritik adalah bagian dari praktik demokrasi, dan dia bangga bahwa Indonesia senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya