Pemilu 2024
"Senggol" Prabowo, Wagub Sulut Minta Maaf
Juga Jabat Wakil Ketua DPD PDIP
MANADO - Wakil Gubernur Sulawesi Utara dan Wakil Ketua DPD-PDIP Steven Kandouw, mengungkapkan permintaan maaf kepada Capres Prabowo Subianto, Partai Gerindra, dan pihak terkait lainnya setelah orasinya di Langowan, Kabupaten Minahasa, pekan lalu.
"Dengan penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat, saudara-saudara di Langowan, TKD Prabowo-Gibran, termasuk keluarga besar Maengkom-Sigar, apabila ada kata-kata yang menyinggung, tidak membuat nyaman, menyakiti hati," kata Steven kepada wartawan di Manado, Senin.
Steven, yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Sulut, menyatakan sebagai pejabat publik, tekadnya dan semua orang adalah menciptakan suasana pemilu yang kondusif. Meskipun memiliki afiliasi politik yang berbeda, ia menggarisbawahi pentingnya kedamaian dan harmoni sebagai prioritas.
"Pesta demokrasi harus menjadi pesta demokrasi yang riang gembira, memberikan sosialisasi, pencerahan, dan pendidikan politik bagi semua, terutama generasi di bawah kita," tambahnya.
Sebelumnya, orasi Steven Kandouw viral di media sosial karena menyebut patung tembaga Schwarz di depan Gereja GMIM Sentrum Langowan sebagai karya Gubernur Sulut Olly Dondokambey, padahal patung tersebut merupakan bantuan dari Prabowo Subianto. Steven kemudian menyebutkan bahwa karya Prabowo menjadi ramai diperbincangkan karena terkait agenda politik Pilpres 2024. (ant)