Pemilu 2024

Sejumlah Anggota DPR Ini "Turun Gunung" Temui Langsung Massa Demonstran

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Maret 2024 21:30
Sejumlah Anggota DPR Ini "Turun Gunung" Temui Langsung Massa Demonstran
Adian Napitupulu dan Masinton Pasaribu temu massa aksi di depan Gedung DPR RI.

JAKARTA - Sejumlah perwakilan fraksi anggota DPR turun langsung untuk mendengar keluhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI terkait pengguliran hak angket, Selasa (19/3/2024). Di tengah keramaian, Muzamil Yusuf dari PKS, Masinton Pasaribu dan Adian Napitupilu dari PDIP, serta Luluk Nur Hamidah dan Daniel Johan dari PKB, memberikan tanggapannya terhadap tuntutan aksi.

"Kita hari ini tidak lagi berbicara 01, 03 tapi bicara tentang perjuangan masa depan demokrasi kita. Demokrasi kita dinolkan oleh kehendak kekuatan yang zalim," kata Masinton dari mobil komando. Selanjutnya, giliran Adian menemui massa, dirinya mengaku telah mendengar keluhan demonstran, ia mengundang perwakilan massa untuk berdiskusi di gedung DPR. "Saya mau argumentasi yang kuat, data yang kuat, dasar yang kuat," tegasnya.

Luluk Nur Hamidah (kedua kanan) dan Daniel Johan (kanan) dari PKB menemui massa demonstan di depan DPR.

Di sisi lain, Luluk menyatakan, dirinya akan terus mendukung hak angket di DPR. Ia akan berjuang mewujudkan pemilu jujur dan adil. "Kami akan melakukan dan menjalankan tugas konstitusional kami dengan mengusulkan hak angket di DPR RI," ucap Luluk. Massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) bertahan hingga malam di depan gedung DPR/MPR RI, Selasa (19/3). Hal itu membuat pihak kepolisian akhirnya mau tak mau memukul mundur massa agar membubarkan diri.

Diketahui aksi demo itu menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya hingga mendorong hak angket untuk menelusuri dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024. Polisi tampak mulai memukul mundur sekitar pukul 20.31 WIB. Hal itu terjadi usai tak ada titik temu negoisasi antara pihak kepolisian melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dengan perwakilan massa aksi.

Pasalnya, dalam aksi itu ada beberapa massa aksi yang diamankan kepolisian usai terlibat kericuhan. Massa kemudian tak mau membubarkan diri sampai massa yang diamankan dibebaskan. Oleh karena itu, polisi akhirnya memukul mundur massa aksi agar segera meninggalkan lokasi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI. "Saudara-saudara silakan membubarkan diri terlebih dahulu. Nanti perwakilan aksi baru datang menemui saya," ucap Susatyo, Selasa (19/3/2024).

Massa aksi pun tak menggubris. Sehingga, ia pun meminta anggotanya untuk maju dua langkah ke arah massa. Tak berselang lama, polisi akhirnya memukul mundur massa sampai ke arah Flyover Senayan atau di pertigaan menuju kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Sekitar pukul 21.10 WIB, setelah massa aksi dipukul mundur polisi, arus lalu lintas Jalan Gatot Soebroto di depan DPR RI dari arah Semanggi menuju Slipi kembali dibuka. (dbs)
 
 
 
 
 
 
 
 
 


Berita Lainnya