Daerah

Sadisnya Lesbian Ini Bunuh Anak Empat Tahun yang Viral di Lebak

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
10 hours ago
Sadisnya Lesbian Ini Bunuh Anak Empat Tahun yang Viral di Lebak
Saenah

JAKARTA - Saenah (38), salah satu pelaku dalam kasus pembunuhan seorang anak perempuan yang ditemukan tewas dengan wajah tertutup lakban di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, mengungkapkan bagaimana ia menghabisi nyawa korban, Aqilatunnisa (4).

Saenah mengakui ia memukul korban menggunakan shockbreaker motor yang ada di gudang tempat kejadian. Aksinya itu dilakukannya karena panik ketika korban mencoba melawan saat dibekap.

Gudang tersebut terletak di samping kamar kontrakan orang tua korban, yang dulunya pernah dihuni oleh Saenah ketika ia masih bertetangga dengan keluarga korban. "Shockbreaker itu memang sudah ada di sana, Pak, sejak lama, sebelum pindahan karena kami dulu berencana usaha jualan es. Setelah itu, saya spontan memukul korban karena panik," ungkap Saenah dalam konferensi pers di Mapolres Cilegon, Senin (23/9).

"(Dipukul di bagian mana?) Di pundak. Sebelumnya wajahnya dilakban dulu sebelum dipukul pakai shockbreaker," lanjut Saenah.

Selain memukul, Saenah juga membekap wajah korban dan mendudukinya dengan menggunakan bantal boneka yang sengaja dibawa dari rumahnya, hingga korban meninggal dunia.

Diduga, tindakan pembekapan inilah yang menyebabkan sebagian besar gigi korban rontok. Berdasarkan informasi, ketika mayat korban ditemukan, terlihat tidak hanya luka lebam dan pembengkakan di kepala, tetapi juga banyak gigi korban yang rontok saat berada di rumah sakit. "Ya, wajah korban dibekap pakai bantal boneka lalu saya duduki. Bantal itu saya bawa dari rumah," tambah Saenah.

Saenah mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena merasa cemburu terhadap kedekatan antara ibu korban dengan pelaku lain, Rahmi (38). Saenah dan Rahmi telah menjalin hubungan sesama jenis selama hampir dua tahun. "Saya dendam pada Amelia (ibu korban) karena dia sering mengajak Rahmi ke mana-mana. Saya cemburu," ujar Saenah.

Saenah merupakan salah satu dari lima pelaku yang terlibat dalam pembunuhan Aqilatunnisa karena merasa kesal setelah ditagih utang oleh ibu korban sebesar Rp 75 juta. Empat pelaku lainnya adalah Rahmi (38), Emi (23), Ujang (23), dan Yayan (32).

Mayat Aqilatunnisa ditemukan oleh warga di tepi Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, dengan kondisi wajah tertutup lakban pada Kamis (19/9). Sebelumnya, korban dilaporkan hilang setelah ditinggalkan ibunya di kamar kontrakan pada Selasa (17/9) ketika sang ibu pergi untuk menjemput suaminya. (ant)


Berita Lainnya