Daerah

Ribuan Ijazah Tertahan akhirnya Diterima Siswa Kurang Mampu di Bogor

DPRD dan Pemkot Tebus Tunggakan Biaya Sekolah

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
13 Januari 2024 10:31
Ribuan Ijazah Tertahan akhirnya Diterima Siswa Kurang Mampu di Bogor
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto membagikan ijazah yang ditebus menggunakan Program Pelunasan Tunggakan Biaya Pendidikan di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat. ANTARA/HO-DPRD Kota Bogor.

BOGOR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Jawa Barat, bersama pemerintah daerah setempat aktif mendukung penebusan sebanyak 2.500 ijazah yang tertahan di sekolah-sekolah melalui Program Pelunasan Tunggakan Biaya Pendidikan.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, menjelaskan program inisiatif DPRD ini, yang didanai oleh anggaran daerah, difokuskan pada para lulusan jenjang pendidikan SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA.

Ia mengungkapkan kebijakan ini muncul sebagai tanggapan terhadap aspirasi masyarakat yang diungkapkan saat reses anggota dewan. Sejak masa kepemimpinannya sebagai legislator sejak tahun 2019, banyak keluhan dari masyarakat terkait ijazah yang tertahan di sekolah akibat kendala finansial.

DPRD Kota Bogor, melalui Komisi IV dan Badan Anggaran (Banggar), kemudian merancang program ini untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam melakukan penebusan ijazah.

"Atas dasar kebijakan anggaran, kita melakukan diskusi rapat dengan badan anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan dana guna pelunasan biaya pendidikan ini," jelas Atang.

Kota Bogor dianggap sebagai salah satu daerah yang berhasil memberikan fasilitas kepada warganya untuk mendapatkan bantuan dalam memperoleh ijazah. Menurut Atang, hal ini sangat penting mengingat betapa pentingnya ijazah dalam menghadapi dunia kerja, terutama dalam konteks pemulihan sektor pembangunan dan perekonomian pasca pandemi COVID-19.

Program ini memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan daerah dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang meningkat. Oleh karena itu, anggaran untuk program ini pada tahun 2024 ditingkatkan menjadi dua kali lipat, mencapai Rp7,5 miliar.

“Semoga kami di DPRD Kota Bogor bisa terus melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Kebijakan yang memastikan kebutuhan dasar masyarakat Kota Bogor bisa terpenuhi. Menghadirkan keadilan dan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat Kota Bogor,” ujar Atang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, mengapresiasi kerja keras anggota DPRD Kota Bogor yang telah berupaya keras untuk membantu warga Kota Bogor dalam program penebusan ijazah ini. “Ini kerja kerasnya teman-teman dewan. Jadi saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman dewan yang sudah bekerja keras sehingga ijazah yang tertunda itu bisa kita bantu,” ungkap Bima. (ant)


Berita Lainnya