Daerah

Polisi Ringkus Teroris Keluarga di Bogor yang Tewaskan Kepala Keluarga

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
10 hours ago
Polisi Ringkus Teroris Keluarga di Bogor yang Tewaskan Kepala Keluarga
Anggota polisi melakukan evakuasi korban di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024).

KABUPATEN BOGOR  - Polsek Cibungbulang, Polres Bogor, berhasil mengungkap aksi teror berupa pencurian dan kekerasan terhadap sebuah keluarga di Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang menyebabkan kematian HS, kepala keluarga.

Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, menjelaskan  insiden tersebut terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam kejadian itu, HS ditemukan tewas di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan lehernya yang terjerat kain. Istri korban, R, ibunya N, serta anaknya A juga mengalami luka-luka.

"Dugaan pencurian disertai kekerasan ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia, sementara anggota keluarga lainnya dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan," kata Kompol Heri. Menurut keterangan saksi, yang merupakan kerabat korban, pada dini hari HS sempat meminta pertolongan melalui telepon karena merasa nyawanya terancam. Saat saksi dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah korban dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Para korban kemudian segera dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang.

Polisi yang menerima laporan segera melakukan olah TKP. Di tempat kejadian, ditemukan mobil dengan nomor polisi B 1140 EYK di mana korban HS ditemukan tewas. Selain itu, ditemukan pula botol minuman keras, kopi, serta bercak darah di sekitar halaman rumah. "Diduga empat pelaku yang belum teridentifikasi terlibat dalam kejadian ini dan melarikan sebuah mobil Xpander milik korban," tambah Kompol Heri.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku. "Kami telah memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit. Kasus ini masih terus ditangani, dan kami berharap masyarakat dapat memberikan informasi yang bisa membantu penyelidikan," ujarnya. (ant)


Berita Lainnya