Pemilu 2024

Penyakit Jantung dan DOA Penyebab Terbanyak Petugas KPPS Meninggal

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
24 Februari 2024 14:00
Penyakit Jantung dan DOA Penyebab Terbanyak Petugas KPPS Meninggal
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Jumat (23/2/2024).

JAKARTA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah menjelaskan hipertensi tidak selalu menjadi penyebab utama kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setelah menjalankan tugas pada Pemilu 2024. Dr. Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA, menyatakan bahwa serangan jantunglah yang menjadi penyebab utama kematian tersebut.

Erwin menjelaskan kemungkinan petugas KPPS yang memiliki riwayat hipertensi sebelumnya mengalami serangan jantung akibat pecahnya plak di dalam pembuluh darah setelah menjalankan tugas. Selain itu, tekanan darah yang naik secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dalam jantung atau otak.

Dr. Siska Suridanda Danny, SpJP(K), FIHA, dokter spesialis jantung lainnya, menambahkan hipertensi yang dialami oleh KPPS dapat dipicu oleh kelelahan, stres emosional, dan kurang tidur. Hal ini dapat meningkatkan produksi hormon stres dalam tubuh yang menyebabkan peningkatan tekanan darah secara mendadak.

Menurut Siska, peningkatan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba sulit untuk dikompensasi oleh organ tubuh manusia, terutama jika terdapat penumpukan lemak atau plak di dalam pembuluh darah. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung.

Siska juga menekankan pentingnya istirahat yang cukup bagi mereka yang bekerja dalam kondisi luar biasa, serta memperhatikan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan per 10-22 Februari 2024, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia mencapai 108 jiwa, dengan penyebab kematian terbanyak adalah penyakit jantung, death on arrival (DOA), hipertensi, kecelakaan, dan septic shock. Pasien yang meninggal paling banyak berusia 51 sampai 60 tahun. (ant)


Berita Lainnya