Pemilu 2024

Pengamat Sebut Tak Mungkin Jokowi dan Megawati Rekonsiliasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 Januari 2024 13:30
Pengamat Sebut Tak Mungkin Jokowi dan Megawati  Rekonsiliasi
Pengamat politik Mikhael Rajamuda Bataona

KUPANG - Pengamat politik dan pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona, menyatakan rekonsiliasi antara Jokowi dan Megawati bukanlah hal yang tidak mungkin, tetapi sangat sulit untuk dilakukan hingga Jokowi mengakhiri masa jabatannya.

Menanggapi sinyal rekonsiliasi antara keduanya setelah Jokowi mengirimkan bunga Anggrek untuk Megawati pada hari ulang tahunnya, Mikhael Bataona mengatakan, "Garis demarkasi antara ideologi Jokowi yang lebih pragmatis dengan ideologi Megawati yang teguh dan berprinsip, saya kira sulit didamaikan."

Bataona menambahkan tindakan-tindakan seperti pencalonan Gibran yang dianggap melanggar konstitusi, serta vonis sanksi etik berat terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi yang merupakan paman Gibran, menunjukkan Jokowi secara tegas telah meninggalkan PDIP dan Megawati, terutama terkait dengan cara-cara yang dianggap melanggar hukum demi kekuasaan.

Menurut Bataona, perbedaan prinsip ideologis ini bukan hanya masalah pribadi antara Jokowi dan Megawati, melainkan juga berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar negara, demokrasi, dan hukum. Megawati yang konsisten dalam menyampaikan ketegasannya dan berhadapan dengan kekuasaan merupakan bagian dari prinsip ideologis untuk menjaga demokrasi dan konstitusi.

Mikhael Bataona menyimpulkan bahwa peluang rekonsiliasi antara keduanya sangat kecil dan sulit. Meskipun ada peluang, namun semua inisiatif untuk rekonsiliasi harus dimulai oleh Jokowi. (ant)


Berita Lainnya