Daerah
Pembangunan PLTA Sungai Kayan Capai 37 Persen
TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten Bulungan menyebut progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan berkapasitas 9.000 Mega Watt (MW) telah mencapai 37 persen.
“Progres terus kami pantau karena proyek investasi swasta ini akan berdampak besar pada banyak sektor kehidupan masyarakat,” kata Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, Kamis di Tanjung Selor.
Ia mengatakan, akhir pekan lalu melakukan pemantauan kembali progres pembangunan PLTA yang berlokasi di Kecamatan Peso. "Pembangunan sudah cukup signifikan," tambah dia.
Progres pembangunan tersebut meliputi pembangunan bendungan tahap satu, jalan akses, dan bangunan pelengkap lainnya. Pembangunan bendungan satu telah mencapai 45 persen, pembangunan jalan akses telah mencapai 35 persen, dan pembangunan bangunan pelengkap lainnya juga mencapai 25 persen.
Dia mengatakan, investor PLTA sudah melakukan tahap peledakan di lokasi konstruksi bendungan. Investor juga sudah mendapatkan sejumlah izin dari Pemerintah RI untuk melakukan kegiatan investasinya.
Wakil Bupati juga menyebut, sebanyak 600 orang pekerja lokal terlibat dalam proyek ini. Dan akan terus bertambah hingga mencapai 7.000 orang seiring pembangunan lima bendungan PLTA Sungai Kayan.
“Pembangunan PLTA ini kita harapkan selesai sesuai target yaitu pada 2027,” ujarnya.
Kegiatan pembangunan PLTA Sungai Kayan ini dilaksanakan secara konsorsium oleh perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT PLN (Persero).
PLTA Sungai Kayan diproyeksikan menopang kebutuhan energi listrik Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur. (ant)