Pemilu 2024

Neno Warisman Serap Aspirasi Ibu-Ibu Pedagang di Pantai Cemara Banyuwangi

Rela Bersihkan Tempat Wisata Tanpa Dibayar

Mulyana — Satu Indonesia
26 Januari 2024 10:54
Neno Warisman Serap Aspirasi Ibu-Ibu Pedagang di Pantai Cemara Banyuwangi
Neno Warisman di Pantai Cemara, Banyuwangi, Jawa Timur.

BANYUWANGI - Dari gang sempit, kota Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (26/1/24),  kami menyantap Nasi Cawu sarapan khas Banyuwangi yang rasanya unik. Ada perpaduan santan encer kelapa dan urap atau trancam dalam sebutan lokalnya,  dipadu dengan kuah asam manis dari pindang telur. Terasa sensasi rasa pedas yang menggugah adrenalin dari sambalado tuna atau pepes tuna kalau orang Banyuwangi menyebutnya.  

"Saya jualan ini sudah 18 tahun bu, ini usaha warisan dari ibu saya. Saya dari kecil sudah bantu ibu jualan, kalau ibu saya sudah meninggal," kata penjual Nasi Cawu saat ditanya oleh Bunda Neno Warisman.

Usai sarapan, Bunda Neno menuju Pantai Cemara yang eksotis dan penuh keindahan dan sangat menjaga ekosistem dari penyu laut. Di sana terdapat penangkaran penyu. Ada penyu bertelur hingga menjadi tukik kemudian dilepas di laut kembali untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Terlihat ada rombongan ibu-ibu membersihkan pantai secara sukarela bunda Neno pun menyapa mereka. " Ibu bersih-bersih pantai ini dibayar atau tidak?" tanya Bunda Neno. "Tidak Bu, kami rutin melakukan ini setiap Jumat sedang bapak-bapak melakukannya tiap hari Minggu." ujar salah satu ibu dari delapan ibu-ibu yang ditemui.

Neno Warisman (ketiga kiri) berdialog dengan ibu-ibu di Pantai Cemara, Banyuwangi.

Duduk lesehan di saung sambil menerima suguhan teh hangat terjadi perbincangan dari soal pelatihan yang diberikan oleh pemerintah sampai soal pemerataan pendidikan. "Kami pernah mendapatkan pelatihan dari cara mengolah hasil laut sampai kerajinan tangan dari sampah dan kulit kerang. Tapi setelah pelatihan ya sudah tidak ada kelanjutannya. Jika ada pendampingan sampai tuntas tentu kami lebih senang apalagi kalau sampai ada permodalan sehingga pemasaran yang jelas pasti akan ada peningkatan perekonomian kami,"  ujar ibu-ibu saling bersahutan.

"Kami sangat berharap ada pembinaan, pendampingan dan permodalan sehingga terbuka lapangan pekerjaan bagi para ibu di kampung ini," ujar ibu-ibu kompak. Para ibu ini adalah para penjaja warung makanan dan minuman. Suami mereka adalah nelayan pantai Cemara yang penghasilannya tergantung hasil tangkapan.

Sebagaimana para ibu ini juga yang penghasilannya tergantung dari pengunjung yang belanja." Yah begitu bu, kadang ada ya kadang nggak ada. Sampai kita harus utang beras untuk makan bu" jawab seorang ibu saat ditanya Bunda Neno Warisman.

"Rata-rata warga sini ya lulusan SD tapi ada juga yang sampai SMU tapi itu jarang apalagi kuliah ya bisa dihitung jari Bu." kata ibu-ibu serempak menjawab pertanyaan Bunda Neno. "Kami berharap ada lapangan kerja buat ibu rumah tangga disini bu karena untuk membantu perekonomian keluarga kami yang kalau mengharapkan dari nelayan yang kurang dan tidak menentu," ujar seorang ibu.

"Ibu-Ibu mungkin dulu kenal saya, nama saya Neno Warisman tapi nama lengkap saya Titi Widoretno Warisman." kata bunda Neno. Di sana Bunda Neno memperkenalkan dirinya yang langsung disambut dengan ceria dan gembira karena bertemu dengan artis yang masih mereka kenal. Seruputan teh hangat dan foto bareng mengakhiri perjumpaan dengan ibu-ibu penjual makanan di pantai Cemara. (mul)


Berita Lainnya