Makan Makan

Menikmati Sop dan Sate Sapi ”Khas Bogor” Mang Udin

Mulyana — Satu Indonesia
16 Februari 2024 16:56
Menikmati Sop dan Sate Sapi ”Khas Bogor” Mang Udin
Warung Sop dan Sate Mang Udin di Jalan Paledang Bogor

BOGOR - Melintasi Jalan Paledang tak jauh dari penjara dan PLN Jalan Paledang Bogor, tak terduga ada sebuah kedai Sop dan Sate Mang Udin pinggir jalan yang sudah lama bercokol di sana. Letaknya di sisi luar gedung sebuah partai politik. Kedai sate dan sop sapi itu sudah beroperasi sejak 37 tahun lalu.

Awalnya jualan di depan kantor PLN paledang berpindah-pindah sampai akhirnya di tempat yang sekarang. Menurut Eni istri dari Mang Udin, warung sate tersebut sebenarnya dirintis oleh ayah mertuanya yang jualan tidak jauh dari  Jalan Paledang.

Jadi resep sop dan sate yang turun menurun inilah yang membuat sate Mang Udin ini terus bertahan. Karena rasa dan kualitas bumbu dan daging yang premium juga bagian yang khusus menjadi ciri khas sajian ini.

Mang Udin kini lebih banyak di rumah dan hanya mengawasi operasional tiap pagi. Karena bisnisnya kini mulai diturunkan ke anaknya sebagai penerus resep rahasia sop sapi ala Bogor. Saya sebagai orang Bogor tulen sangat paham bagaimana cita rasa sop khas Bogor.

Indikator saya adalah masakan khas keluarga saya baik dari ibu maupun saudara saya yang jika membuat sop tidak pernah pelit rempah dan kaldu. Sehingga, ada cita rasa sop bening ala Bogor yang khas dan selalu bikin rindu. Salah satu ciri khas sate khas Sunda adalah berjualan dengan cara pikul etalase yang minimalis.

Memang di berbagai daerah juga ada penjual sate yang masih dipikul. Namun, pikulannya punya ciri khas daerah masing-masing. Khusus sate ala Sunda gerobak pikulnya minimalis dan bumbu kacangnya agak "chunky" (gilingan kasar). Jadi, kacangnya lebih berasa. Bumbu kacangnya pun dimasak sehingga keluar minyak dan menimbulkan efek gurih biasanya ditambah bumbu rahasia dan tanpa gimmick pakai ubi biar terlihat kental.

Begitu saya seruput kuah sopnya maka terkenanglah masakan ibu saya yang selalu dibuat dengan cinta dan tanpa standard operation procedure alias main cemplung tanpa ada resep presisi. Jadi resepnya ya cuma ibu saya yang tahu. Gurih, kaya rempah dan dagingnya ini empuk tanpa ada bau anyir khas sapi.

Daging sapinya super empuk

Kaldunya jenis kaldu daging dan tulang tanpa banyak minyak. Sate sapinya pun tak terduga bisa seempuk itu tanpa bumbu apa pun dari mentah langsung dibakar. Lagi-lagi tanpa ada bau anyir yang ada hanyalah lelehan empuknya daging yang diselingi lemak.

Ketika dikombinasikan dengan sopnya...Blaarrr...gurih kaldu beradu dengan gurih daging berbumbu kacang asin, manis, gurih menjadikan harmoni bagaikan orchestra Philharmonic yang memanjakan lidah dan gigi. Karena daging yang lembut sangat ramah bagi siapa pun yang makan.

Ngiler? Langsung aja hubungi 087870722386 untuk pemesanan, tapi bayar dulu ya baru diproses. Bisa kirim via ojol atau penyedia kurir instan karena nggak buka di market place ojol manapun. Lebih asyik kalau langsung ke ”TKP” agar merasakan vibes pinggir jalan dan lebih otentik. Jangan salah yang makan juga berbagai kalangan karena harganya relatif terjangkau.

Harga sate 10 tusuk Rp40.000, sop Rp25.000, nasi Rp 3000. Kalau cari di map online bisa cari Sate Mang Udin Paledang Bogor.

Berbakti pada orang tua adalah salah satu kunci rezeki. Mang Udin berbakti pada ayahnya dan rezekinya masih mengalir sampai ke anak cucunya. Itulah pelajaran yang saya dapat selain dari berat badan yang makin nambah karena prinsip diet mulai besok yang saya jalani. (mul)


Berita Lainnya