Opini
Makin Sulit Capai Perdamaian Hamas-Israel
Oleh: Musni Umar *
JAKARTA - Rakyat Indonesia ikut bersedih atas wafatnya Ismail Haniyeh, mantan Perdana Menteri Palestina. Begitu juga wafatnya Fuad Shukr, komandan senior Hizbullah, dan Al Jabari, komandan senior Jihad Islam.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia, berbagai Lembaga Keagamaan di Indonesia termasuk Alumni Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta telah mengeluarkan himbauan agar setelah melaksanakan salat Jumat, dilakukan salat gaib untuk mendoakan Ismail Haniyeh, Fuad Shukr dan Al Jabari.
Di Masjid The CEO Jakarta Selatan saya khatib dan imam salat Jumat, langsung memimpin salat gaib. Di Masjid Istiqlal, masjid negara juga melaksanakan salat gaib. Begitu pula di berbagai Masjid di seluruh Indonesia salat gaib untuk mendoakan Ismail Haniyeh dan para Mujahidin yang wafat dalam perang memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina dari penjajahan zionis Israel.
Salat gaib yang dilakukan bangsa Indonesia terhadap Ismail Haniyeh dan para pejuang yang syahid seperti Fuad Shukr, Al Jabari dan warga Gaza, merupakan wujud solidaritas dalam mendukung, membela dan ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina, walaupun hanya dalam bentuk doa
Haniyeh, Shukr dan Jabari
Berbagai Media memberitakan Ismail Haniyeh, wafat pada 31 Juli 2024 di Teheran, Iran. Wisma tempat tinggalnya di Teheran, dirudal. Sementara, New York Post (NYP) menulis, dua bulan lalu sudah diselundupkan bom di wisma tempat tinggal Haniyeh. Kemudian diledakkan dari jarak jauh yang menewaskan Haniyeh dan seorang pengawalnya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, zionis Israel membom Beirut, Libanon dan menewaskan Fuad Shukr, komandan senior Hizbullah, beberapa pejuang Hizbullah dan warga sipil.
Dilansir dari The Times of Israel, Jumat (2/8/2024) angkatan bersenjata Israel (IDF) telah membom daerah Rafah di Gaza dan berhasil membunuh Muhammad al-Jabari, komandan senior Jihad Islam.
Makin Sulit Damai
Pembunuhan Ismail Haniyeh, Fuad Shukr, Muhammad al-Jabari dan para tokoh kelompok perlawanan, dan puluhan ribu warga Palestina semakin menjauhkan dari perdamaian. Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, Iran telah semakin meredupkan upaya perundingan damai yang diprakarsai Amerika Serikat, karena pemimpin tertinggi Republik Islam Iran Ayatullah Ali Khamenei telah memerintahkan tentara Iran untuk menyerang Israel.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah merespons resmi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tidak akan membantu negosiasi gencatan antara kelompok Palestina dan Israel. Amerika Serikat sebagai pelindung, pembela dan penolong Israel telah mengerahkan aset persenjataannya ke Israel untuk melindungi negara Yahudi itu. Biden telah minta militer Amerika Serikat untuk selamatkan Yahudi Israel.
Semoga ramalan, dalam beberapa hari ini akan meletus perang dunia ke-3 yang berawal dari konflik Hamas-Israel tidak menjadi kenyataan. Kita tetap berharap jalan damai masih ada titik terang walaupun semakin redup akibat pembunuhan Ismail Haniyeh, Fuad Shukr, dan Al-Jabari serta tindakan genosida Zionis Israel terus berlanjut di Gaza Palestina. (* Sosiolog dan Juru Bicara Alumni Universitas PTIQ Jakarta)