Pemilu 2024

KPU Surakarta Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu Di TPS 3 Baluwarti

Redaksi — Satu Indonesia
26 Desember 2023 18:27
KPU Surakarta Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu Di TPS 3 Baluwarti
Ketua KPU Kota Surakarta Bambang Christanto memberikan keterangdn di TPS 3, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023). (Foto: ANTARA)

SOLO - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, menggelar simulasi proses pencoblosan persiapan Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara 3, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Selasa.

Ketua KPU Kota Surakarta Bambang Christanto mengatakan kegiatan simulasi pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 3 Baluwarti Solo tersebut dilakukan secara riil seperti aslinya.

"Kami melaksanakan simulasi pencoblosan ini, semua petugas hingga peserta melakukan secara riil. Sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dan petugasnya, di TPS 3 Baluwarti," kata Bambang Christanto.

Bambang Christanto menjelaskan simulasi tersebut adalah tindak lanjut surat KPU RI nomor 1.447. Berkaitan dengan KPU Kota dan Kabupaten di seluruh satuan kerja (satker) harus melaksanakan kegiatan simulasi. KPU Surakarta diadakan di TPS 3 Baluwarti, dengan jumlah peserta sesuai daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 233 pemilih.

Dia mengatakan untuk TPS 3 Baluwarti ada sebanyak 233 DPT. Dengan tujuh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua petugas keamanan tata tertib ketertiban. Petugasnya ini, juga riil. Mereka yang sudah mendaftarkan menjadi calon KPPS yang akan dilantik pada bulan Januari 2024.

"Warga pemilih disabilitas untuk TPS 3 Baluwarti, ada empat orang. Jadi ada empat pemilih disabilitas dari 233 DPT di TPS 3 ini. Mereka yakni tiga penyandang tunanetra dan satu disabilitas intelensia. Tapi, mereka mendapat hak yang sama dengan lima kertas surat suara.

Lima kertas suara tersebut adalah kertas suara pasangan presiden dan wakil presiden, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, DPRD kabupaten/kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Simulasi ini, juga untuk mengukur kesiapan panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang sudah mengikuti bimbingan teknis. Bagaimana mereka mampu teknik penghitungan surat suara dan merekap. Kemudian berkaitan dengan alokasi waktu bagaimana mereka menerapkan aturan sesuai yang ada di PKPU," katanya.

Dia mengatakan pemilihan di TPS 3 Baluwarti dengan beberapa pertimbangan. Seperti adanya pendapa yang beratap dan tidak bocor, tempat parkir yang memadai, Musala, toilet, dan akses yang mudah bagi warga.

"Kami berharap dengan adanya simulasi seperti riil tersebut semua petugas siap sesuai alur. Bagaimana menyiapkan set lokasi TPS, tempat pencoblosan, tempat penghitungan suara dan lainnya. Simulasi ini juga yang akan kami bawa untuk bahan petugas KPPS," katanya. (ant)


Berita Lainnya