Pemilu 2024

KPU dan Bawaslu Mengiyakan Saja Ocehan Megawati

Minta Penyelenggara Pemilu 2024 Bekerja dengan Benar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Januari 2024 10:30
KPU dan Bawaslu Mengiyakan Saja Ocehan Megawati
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari (ketiga kiri) dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Subagja (ketiga kanan) di Denpasar, Bali, Kamis (11/1/2024).

DENPASAR- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengiyakan saja komentar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengimbau penyelenggara Pemilu 2024 untuk bekerja dengan benar.

“Ya memang benar, komentar beliau benar KPU harus bekerja sesuai aturan perundang-undangan, Beliau sudah benar karena memang KPU dan Bawaslu harus kerja benar,” kata Hasyim merespons dengan santai ketika dimintai tanggapan di Denpasar, Bali, Kamis (11/1/2024).

Hasyim mengatakan komentar Megawati benar, KPU dan Bawaslu harus bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan. Tanggapan santai ini diberikan oleh Hasyim saat dimintai pendapat di Denpasar, Bali, pada hari Kamis, di acara serah terima pinjam pakai gedung pemilu dari Pemkab Badung.

Hasyim juga menanggapi pernyataan Megawati tentang kekuatan penyelenggara pemilu pada masa Orde Baru, menjelaskan bahwa saat itu pemerintah menjadi penyelenggara pemilu, dan pada Pemilu 1999, penyelenggaranya masih campuran antara perwakilan peserta pemilu dan pemerintah.

Ia menekankan saat ini KPU tidak memiliki kekuatan yang melampaui kontrol lembaga-lembaga lain, dengan proses seleksi dan pengawasan oleh berbagai institusi seperti Bawaslu, PTUN, DKPP, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.

Sementara itu, Rahmat Subagja, Ketua Bawaslu RI, menyambut positif komentar Megawati dan menganggapnya sebagai dukungan untuk penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Dia mengakui komentar tersebut juga memberikan sentilan bagi Bawaslu, tetapi dianggap sebagai peringatan untuk lebih waspada terhadap persoalan-persoalan pemilu.

Pada pidato HUT Ke-51 PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyoroti pergeseran pemilu saat ini yang semula menekankan kepentingan rakyat menjadi perebutan kekuasaan. Dia menyerukan agar KPU dan Bawaslu bekerja lebih optimal sesuai dengan prinsip Luberjurdil tanpa menggiring opini, sesuai dengan pesan yang terlihat pada baliho di pinggir jalan. (ant)


Berita Lainnya