Daerah

Kisah Maling Motor "Pindah Alam" di Cikarang Selatan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Oktober 2024 14:00
Kisah Maling Motor "Pindah Alam" di Cikarang Selatan
Warga menangkap maling motor di Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

JAKARTA - Reza, seorang pencuri motor yang tewas dihakimi massa, diketahui sudah tiga kali beraksi di Kampung Kukun, RT 11 RW 16, Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Reza ini sebelumnya sudah terekam tiga kali di CCTV," ujar Dean (35), seorang warga Kampung Kukun, Jumat (18/10/2024) sore.

Reza dan komplotannya diduga sudah paham dengan kondisi wilayah tersebut dan sering keluar-masuk Kampung Kukun. Karena sering beraksi, warga setempat mengenali wajah Reza yang terekam kamera pengawas dalam beberapa aksinya. Salah satu aksinya di Kampung Kukun bahkan melibatkan tembakan pistol yang dilakukan oleh Reza. "Wajahnya sudah banyak yang kenal. Jadi, banyak yang emosi sama dia. Mukanya sering terekam di CCTV," ungkap Dean.

Sebelum tewas dihakimi massa pada siang hari, Reza sempat mencoba mencuri motor di kampung sebelah pada pagi harinya. Namun, aksinya gagal karena kepergok warga. "Pagi hari dia beraksi di kampung sebelah, kepergok. Siangnya dia ke sini, kepergok lagi," tambah Dean.

Reza akhirnya tewas di lokasi, tepatnya di pertigaan Jalan Kukun. Tubuhnya sempat diseret dan dibuang ke selokan. Saat kejadian, banyak pengendara yang melintas dan mengenali wajah Reza. Beberapa pengendara bahkan merupakan korban pencurian motor yang dilakukan oleh Reza sebelumnya. "Warga yang melihat bilang, 'ini kan dia yang kemarin nyolong di sana, mukanya sama seperti di CCTV'. Bahkan ada ibu-ibu yang berhenti dan mengenali wajahnya, 'ini yang tadi pagi mau nyolong di rumah saya, ketahuan terus kabur'," cerita Dean.

Aksi pencurian motor yang dilakukan Reza dan rekannya, Satria, terjadi pada Rabu (16/10/2024) di Kampung Kukun. Mereka menargetkan motor milik MNF, namun aksinya terhenti ketika paman korban, Evi, memergoki mereka. Reza tewas di lokasi setelah diamuk massa, sementara Satria yang juga dihajar ramai-ramai, dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena luka berat. "Kami bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk perawatan lebih lanjut," ujar Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudy Wiransyah, Kamis (17/10/2024). (dan)
 


Berita Lainnya