Pemilu 2024

Jusuf Kalla Anjurkan Pilih Pemimpin yang Teladani Rasulullah SAW

Ibaratkan Sopir yang Sabar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 Januari 2024 10:00
Jusuf Kalla Anjurkan Pilih Pemimpin yang Teladani Rasulullah SAW
Wakil presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla (tengah) bersama calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar saat menghadiri forum "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan" di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024). ANTARA/Ananto Pradana

SURABAYA - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) menegaskan pentingnya seorang pemimpin mengutamakan sikap sabar daripada menunjukkan sisi emosional saat menghadapi tantangan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan" di Surabaya, Jawa Timur, pada hari Rabu.

"Bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah? Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain?" ungkap JK, mengibaratkan pemimpin sebagai seorang sopir yang harus menjunjung tinggi kesabaran dalam berlalu lintas agar tidak mencelakakan penumpangnya.

Lebih lanjut, JK menyatakan seorang pemimpin, termasuk pejabat negara, harus mampu mengontrol emosi karena dampaknya dapat dirasakan oleh rakyat. Oleh karena itu, pemimpin harus menunjukkan sikap tenang dan "pemikiran dingin" saat menghadapi dan menyelesaikan masalah.

"Pemimpin harus tenang, memiliki gagasan, jangan emosional, karena persoalan bangsa ini banyak, kalau tidak tenang pemimpin kami, tentu tidak baik. Pemimpin jangan emosional," tegasnya.

JK juga menyarankan calon kepala negara untuk meneladani sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, yang dianggapnya sebagai teladan dalam amanah, tabligh, dan integritas. Menurut JK, hal tersebut menjadi pegangan karena kita perlu mengikuti ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Sebelum menghadiri "Dialog Kebangsaan dan Kewirausahaan", JK hadir dalam agenda "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena Surabaya. Namun, JK datang sebagai tamu undangan dan bukan bagian dari tim kampanye atau Tim Nasional (Timnas) Pemenangan "AMIN", seperti dijelaskan oleh calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. Cak Imin menegaskan bahwa JK tidak memberikan sambutan karena bukan juru kampanye. (ant)


Berita Lainnya