Pemilu 2024

"Internet Gratis Otak Lambat", Ganjar Sebut Pernyataan Prabowo Sadis

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 Februari 2024 16:30
"Internet Gratis Otak Lambat", Ganjar Sebut Pernyataan Prabowo Sadis
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud Md. di lokasi debat kelima Pilpres 2024 JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

JAKARTA - Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo, menanggapi pernyataan Prabowo Subianto mengenai orang yang menginginkan internet gratis sebagai memiliki otak lambat. Ganjar menyebut pernyataan Prabowo tersebut sangat sadis.

"Dalam debat kelima Pemilu 2024 di Jakarta, Minggu malam, Ganjar menyatakan, 'Jika kita berbicara bahwa orang yang pilih internet gratis, maaf, otaknya lambat, saya kira statement itu sangat sadis,'" kata Ganjar.

Sebelumnya, Prabowo telah mengeluarkan sindiran dengan membandingkan orang yang mengutamakan internet gratis dengan makan gratis. Pernyataan tersebut diucapkan Prabowo saat berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 20 Januari 2024.

Menanggapi sindiran tersebut, Ganjar menjelaskan sekitar 12.000 desa di Indonesia masih belum memiliki koneksi internet, padahal negara ingin mendigitalisasi berbagai fasilitas, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Oleh karena itu, Ganjar dan Calon Wakil Presiden Mahfud Md. memasukkan program internet gratis dalam visi dan misi mereka.

Prabowo membantah kalimatnya memiliki makna yang dimaksud oleh Ganjar. "Mungkin tidak lengkap yang Bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang miskin?" ujar Prabowo. Ia menegaskan ucapannya lebih menekankan pada pentingnya makan gratis sebagai program strategis untuk mengatasi banyak masalah.

Ganjar menanggapi klarifikasi Prabowo dengan menyatakan sudah terlambat karena publik telah berada di internet dan meninggalkan jejak digital. Debat kelima ini menjadi bagian dari rangkaian debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai forum resmi untuk tiga pasangan calon berkampanye dan adu gagasan. Tema debat terakhir mencakup kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. (ant)


Berita Lainnya