Daerah

Giliran Ketum YKPKI Soal Video Viral Paspampres Usir Jamaah

Klarifikasi Ketua YPKPI: Tidak Ada Pengusiran Jemaah di Masjid Baiturrahman saat Salat Jumat Wapres Gibran

Mulyana — Satu Indonesia
19 Desember 2024 14:35
Giliran Ketum YKPKI Soal Video Viral Paspampres Usir Jamaah
Video viral Paspampres diduga usir jamaah sholat Jumat di Semarang (Foto: Istimewa)

SEMARANG -  Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman, Jawa Tengah, Ahmad Darodji, menepis kabar terkait pengusiran jemaah oleh Paspampres saat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunaikan salat Jumat. Menurut Ahmad, insiden yang viral di media sosial itu hanyalah upaya meluruskan dan merapatkan shaf.

"Yang terlihat seperti pengusiran sebenarnya adalah staf Wakil Presiden sendiri. Mereka hanya meluruskan shaf agar lebih banyak jemaah yang bisa bergabung," ujar Ahmad Darodji di sela-sela acara Konferensi Zakat Internasional (ICONZ) Baznas RI di Bandung, Rabu (18/12/24).

 
Protokol Pengamanan Wajar untuk Wapres
Ahmad menjelaskan bahwa sebelum kedatangan Gibran, anggota Paspampres memang telah menduduki tempat yang akan digunakan Wakil Presiden untuk memastikan lokasi aman. Ketika Gibran tiba, Paspampres melakukan penyesuaian untuk merapikan shaf, bukan mengusir jemaah.

"Ini prosedur biasa untuk pejabat negara. Meski begitu, Wapres Gibran tidak ingin diperlakukan istimewa. Bahkan, ia menolak duduk di shaf depan dan memilih wudhu di tempat umum bersama jamaah lainnya," katanya.

 
Wapres Gibran: Rendah Hati dan Humanis
Ahmad juga menyoroti sikap rendah hati Gibran selama di Masjid Raya Baiturrahman. Ia menolak sajadah khusus yang disediakan untuk tamu kehormatan dan memilih berinteraksi dengan jemaah. Setelah salat, Gibran menyempatkan diri menyalami jamaah hingga menuju mobilnya.

"Beliau sangat akrab dengan jamaah, dan berpesan kepada Paspampres untuk selalu bersikap humanis. Tidak ada tindakan yang merendahkan martabat masyarakat," ungkap Ahmad.

 
Ahmad Darodji: Tabayyun untuk Hindari Hoaks
Ahmad menyayangkan narasi negatif yang berkembang di media sosial. Ia meminta masyarakat untuk tabayyun atau mencari klarifikasi sebelum mempercayai informasi yang beredar.

"Narasi yang beredar tidak sesuai fakta. Masyarakat perlu berhati-hati dan memastikan kebenaran informasi sebelum menyudutkan seseorang," tegasnya. (mul)

 


 

#GibranRakabuming #MasjidBaiturrahman #Paspampres #Tabayyun #ViralSalatJumat #HoaksPengusiran #BeritaTerkini


Berita Lainnya