Pemilu 2024

Gibran Usung Istilah Green Jobs di Debat Cawapres II

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 Januari 2024 21:27
Gibran Usung Istilah  Green Jobs di Debat Cawapres II
Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres II di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024)

JAKARTA - Calon Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, membahas lapangan kerja green jobs dalam sesi pemaparan visi, misi, dan program pada debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu malam.

Menurut Gibran, lima juta green jobs untuk generasi muda dan perempuan akan tercipta jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, dan ekonomi kreatif dapat dikawal.

"Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM, bisa dikawal, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan. Lima juta di antaranya adalah green jobs," kata Gibran.

Menurut pendamping Prabowo Subianto, green jobs adalah tren peluang kerja masa kini dan masa depan yang berkelindan di bidang lingkungan hidup. Gibran mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan besar, termasuk cadangan nikel dan timah yang besar di skala internasional.

"Indonesia punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua. Oleh karena itu, program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," ujar Gibran. Gibran menegaskan kembali pentingnya melanjutkan dan memperluas hilirisasi, tidak hanya pada sektor tambang tetapi juga pertanian, sektor maritim, dan digital. Intinya, Indonesia tidak boleh lagi mengirim bahan mentah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan ketiga calon wakil presiden. Tema debat keempat melibatkan energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. (ant)


Berita Lainnya