Pemilu 2024

Ganjar Sebut Jateng Kandeng Banteng Kokoh yang Jadi Rebutan Parpol

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Januari 2024 09:30
Ganjar Sebut Jateng Kandeng Banteng Kokoh yang Jadi Rebutan Parpol
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/01/2024).

KULON PROGO - Ganjar Pranowo, calon Presiden nomor urut 3, menyatakan Jawa Tengah menjadi wilayah yang sangat penting bagi partai politik yang bersaing dalam Pemilu 2024. Mengingat daerah tersebut dikenal sebagai "kandang banteng," julukan untuk basis PDI Perjuangan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancara di acara Hajatan Rakyat Yogyakarta di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Minggu. “Jateng itu sangat strategis untuk meraih suara karena wilayah ini merupakan "kandang banteng" dan cukup kokoh. Oleh karena itu, tentu saja, setiap orang ingin merebut dukungan banteng-banteng tersebut,” ujar Ganjar ketika diminta tanggapannya terkait kampanye besar-besaran pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam konteks legislatif, Ganjar menyatakan bahwa partainya telah menggerakkan basis-basis PDIP untuk mendapatkan lebih banyak suara di Jawa Tengah. Namun, dalam hal eksekutif, Ganjar menekankan kehati-hatian dan kepatuhan terhadap aturan selama kampanye Pemilu 2024. Oleh karena itu, ia meminta setiap kader PDIP yang berada di pemerintahan untuk mematuhi aturan jika ingin ikut dalam kampanye.

“Kami benar-benar menjaga diri, mereka semua merasa tertekan karena di satu sisi diperintahkan untuk tetap netral, tetapi di sisi lain, hal itu diperbolehkan. Kami juga meminta kader di lingkungan eksekutif untuk mematuhi aturan. Jika ingin terlibat dalam kampanye, sebaiknya mengambil cuti, karena itulah cara yang paling benar dan tidak melanggar aturan,” ungkap Ganjar.

Situasi persaingan semakin memanas karena ada pasangan calon tertentu yang berpotensi melanggar prinsip-prinsip demokrasi. “Partai juga semakin gencar bergerak, semangat perlawanan semakin tinggi, mengingat situasi terkini. Dalam kata-kata Yenny Wahid, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, 'selamatkan demokrasi'. Nah, mereka bangkit," tambahnya. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya