Pemilu 2024
Ganjar Janji Optimalkan Data Nelayan untuk Subsidi Solar
Pakai KTP Sakti
PEKALONGAN - Calon Presiden RI, Ganjar Pranowo, menyatakan niatnya untuk mengoptimalkan pendataan guna mempermudah distribusi bantuan subsidi solar bagi para nelayan.
"Saat ini banyak keluhan terkait dengan subsidi BBM untuk nelayan. Hal yang paling penting adalah menyediakan kuota dan memastikan ketersediaan SPDN. Setelah itu, kita perlu mendata dengan baik. Karena ini subsidi, penting untuk memiliki data yang akurat. Tanpa pendataan yang baik, risiko bagi mereka yang tidak berhak mendapatkan subsidi akan ikut mendapatkannya," ujar Ganjar Pranowo dalam pertemuan dengan perwakilan nelayan dan petani di Pantai Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa.
Ganjar Pranowo mendengarkan aspirasi nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pekalongan, khususnya terkait distribusi tidak merata dari bantuan subsidi solar. Menurutnya, selain masalah kuota, pendataan juga menjadi kendala dalam implementasi subsidi solar.
Pendataan tersebut sejalan dengan program Ganjar-Mahfud yang mencakup KTP Sakti, suatu inisiatif yang bertujuan untuk menyatukan seluruh data profil penerima bantuan pemerintah dalam satu kartu. Dengan metode ini, KTP Sakti diharapkan dapat memudahkan distribusi bantuan pemerintah dengan lebih efisien dan tepat sasaran.
Ganjar mendorong HNSI sebagai wadah nelayan untuk melakukan pendataan dengan cermat agar bantuan dapat diberikan kepada mereka yang benar-benar berhak tanpa menimbulkan ketidakpuasan sosial. Dia juga menekankan pentingnya keberadaan solar packed dealer nelayan (SPDN) untuk membantu dalam pendataan nelayan.
"Untuk masalah BBM, mengapa SPDN itu penting? BBM khusus untuk nelayan, dan saya tekankan lagi bahwa data penerima subsidi BBM harus benar-benar akurat agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. Masa kampanye dimulai pada 28 November 2023, dan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024. (ant)