Pemilu 2024
Ganjar Gagas Whistleblower Anonim Penting untuk Berantas Korupsi
Dorong Masyarakat Laporkan Penyimpangan
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyebut sistem whistleblowing sebagai instrumen penting untuk meningkatkan kepatuhan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan memerangi korupsi.
"Kepatuhan terhadap LHKPN akan menjadi instrumen penting bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya menutup celah dan memberantas korupsi," ungkap Ganjar.
Dalam acara Penguatan Antikorupsi bagi Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas), Ganjar menekankan dua poin penting agar sistem whistleblowing berjalan optimal. Pertama, laporan harus benar-benar anonim dan didukung oleh alat bukti yang berdasarkan fakta.
Menurutnya, whistleblowing yang mempertahankan anonimitas akan mendorong masyarakat untuk melaporkan penyimpangan, ketidaksesuaian harta kekayaan dengan profil, dan indikasi korupsi lainnya tanpa ragu.
Ganjar juga menyebut regulasi yang memberikan efek jera kepada pelaku korupsi harus terus diterapkan dan diperkuat. Menurutnya, regulasi dengan efek jera perlu didorong agar konflik kepentingan dapat dihindari. Program Paku Integritas sendiri merupakan inisiatif KPK sejak tahun 2021 untuk memperkuat komitmen antikorupsi dari para penyelenggara negara.
Saat ini, Ganjar Pranowo bersama Mahfud Md mencalonkan diri sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, yang melibatkan tiga pasangan calon. Masa kampanye pemilu berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024. (ant)