Daerah

Fuad Plered Dikecam! Ujaran Kebencian Soal Guru Tua Picu Gejolak di Sulawesi Tengah

FKUB Sulteng: Pernyataan Gus Fuad Plered Ancam Kerukunan Umat

Redaksi — Satu Indonesia
30 Maret 2025 09:33
Fuad Plered Dikecam! Ujaran Kebencian Soal Guru Tua Picu Gejolak di Sulawesi Tengah
Fuad Plered pembuat kontroversi yang berpotensi memecah belah bangsa (Foto: Istimewa)

PALU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengecam keras pernyataan kontroversial Fuad Plered yang dinilai menghina tokoh besar Alkhairaat, Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menegaskan bahwa pernyataan tersebut berpotensi memecah belah umat dan menciptakan ketegangan sosial, terutama di bulan suci Ramadhan.

"Narasi kebencian tidak seharusnya diucapkan untuk menyudutkan seseorang, terlebih ujaran itu ditujukan kepada tokoh agama yang dihormati masyarakat luas," ujar Prof. Zainal Abidin, Sabtu (29/03/25).

Ketua FKUB Sulteng itu juga menyoroti bahwa penghinaan terhadap Guru Tua telah melukai perasaan umat Islam, khususnya di kawasan Indonesia bagian Timur, di mana Lembaga Alkhairaat memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam.

"Gelar dan peran besar Guru Tua tidak bisa disandingkan dengan orang seperti Fuad Plered. Kita harus merespons dengan penuh adab dan kesantunan," tambahnya.

Masyarakat Diminta Tenang, FKUB Desak Aparat Bertindak
FKUB Sulteng mengimbau masyarakat agar tidak terpancing provokasi. Prof. Zainal menegaskan bahwa ujaran kebencian ini harus disikapi dengan bijak, bukan dengan aksi balasan yang justru memperkeruh situasi.

"Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, kami berharap aparat hukum segera mengambil langkah tegas."

Menurutnya, penghormatan terhadap tokoh agama dan budaya harus dijaga demi menjaga keharmonisan bangsa.

"Mari kita jaga persatuan dan keharmonisan. Negara ini kuat karena keberagaman dan toleransi," ujarnya.

Fuad Plered Klarifikasi dan Minta Maaf
Setelah mendapat kecaman luas, Fuad Plered akhirnya angkat bicara dan meminta maaf. Melalui unggahan di kanal YouTube pribadinya, ia mengklarifikasi bahwa pernyataannya yang menyebut istilah "monyet" bukan bermaksud menghina Guru Tua secara pribadi.

"Saya ingin menjaga kewibawaan pemerintah dan martabat pahlawan nasional. Jika ada yang merasa tersinggung, saya memohon maaf," ujar Fuad dalam pernyataannya.

Namun, permintaan maaf tersebut belum meredakan reaksi keras dari berbagai pihak. Pengurus Besar (PB) Alkhairaat telah melayangkan laporan resmi ke kepolisian terkait dugaan ujaran kebencian.

Reaksi Netizen
Di media sosial, #BoikotFuadPlered dan #AlkhairaatBersatu menjadi trending. Netizen ramai-ramai mengecam pernyataan  Fuad dan mendukung langkah hukum terhadapnya.

"Tidak cukup hanya minta maaf! Hukum harus ditegakkan," tulis seorang pengguna Twitter.

Hingga kini, kasus ini masih menjadi perbincangan hangat di berbagai platform digital dan dipantau ketat oleh aparat penegak hukum.

#BoikotGusFuadPlered #HormatiGuruTua


Berita Lainnya