Pemilu 2024

Di Istighosah Kubro KH Saqibillah Misbah, Fahri Hamzah: Indonesia Super Power, Palestina Merdeka

Mulyana — Satu Indonesia
24 Desember 2023 05:00
Di  Istighosah Kubro KH Saqibillah Misbah, Fahri Hamzah: Indonesia Super Power, Palestina Merdeka
Titi Widoretno Warisman (Neno Warisman) Saat bersholawat di Acara Sholawat Kebangsaan di desa Jambesari(22/12/23) (Foto: Satuindonesia.co/Mul)

BONDOWOSO - Dua tokoh nasional, Fahri Hamzah dan Titi Widoretno ‘Neno’ Warisman, secara khusus hadir di Desa Jambesari, Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Mereka tampil di acara Sholawat Kebangsaan dan Istighosah Kubro Barisan Santri Nusantara pimpinan KH Saqibillah Misbah.
“Indonesia harus menjadi negara super power, agar bisa menjadi pembela Palestina maupun negara-negara yang terdzolimi di belahan dunia manapun,” kata Fahri Hamza saat memberi sambutan di depan ribuan jamaah Sholawat Kebangsaan dan Istighosah Kubro, Jumat (22/12/2023). 


Sholawat Kebangsaan dan Istighosah Kubro Barisan Santri Nusantara ini selalu dipenuhi jamaah hingga ribuan orang. Maklum, acara yang dipimpin KH Saqibillah Misbah itu, merupakan pimpinan Ponpes Raudhatul Ulum Sumber Wringin yang memiliki ribuan santri dan puluhan ribu alumni santri. Mereka tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
Dalam orasinya Fahri Hamzah, wakil ketua umum Partai Gelora itu mengatakan, jika Indonesia menjadi negara super power, maka kemampuan militer Indonesia, akan sanggup membela negara-negara yang tertindas. “Kemampuan finansial kita mampu membantu negara-negara miskin sehingga perdamaian abadi, keadilan sosial serta kesejahteraan dunia dapat terwujud sebagaimana tercantum dalam UUD 45,” ujar caleg DPR RI Dapil Sumbawa, NTB itu. 

Fahri Hamzah saat memberikan orasi di acara Sholawat Kebangsaan (22/12/23)


Sementara, Titi Widoretno ‘Neno’ Warisman mengumandangkan sholawat berbahasa Madura yang khusus dibuat untuk acara tersebut. Caleg DPR RI dapil 3 Jawa Timur (Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso) itu  pun mendapat sambutan yang sangat antusias dari seluruh jamaah yang hadir. 
Sholawat berjudul ‘Negeri Para Santreh’ itu khusus diciptakan dan dinyanyikan dengan bahasa Madura karena kecintaan Bunda Neno terhadap kebudayaan mayoritas di wilayah tersebut. Sholawat pun bergema, diiringi  lambaian bendera oleh jamaah, menguatkan atmosfer kecintaan terhadap Nabi menjadi sangat megah dan meriah.
Bunda Neno Warisman sebelumnya sempat menyampaikan orasinya. Bahkan, sebelum acara dimulai, Bunda Neno tampak bercengkrama dengan jamaah dan mendapat sambutan antusias dari jamaah. 

KH Saqibillah Misbah, Lora Robit Kholid Muhammad, Lora Qiwamudin Misbah, Lora Arif Hamdy dan Lora Ubaidillah Hamdi


Di acara itu, para tokoh dan kyai yang hadir antara lain KH Saqibillah Misbah, Lora Robit Kholid Muhammad, Lora Qiwamudin Misbah, Lora Arif Hamdy dan Lora Ubaidillah Hamdi.
Acara ditutup dengan sholawat Qiyam yang dilantunkan Lora Ubaidillah Umari, diikuti oleh semua jamaah yang hadir sambil berdiri dan mendekati panggung. Khusyuk dan khidmat menjadi kesuksesan gelaran acara Sholawat Kebangsaan. (mul)


Berita Lainnya