Pemilu 2024

Di Banyuwangi, Neno Warisman Kagumi Kearifan Lokal Warga Penganjuran

Kampung Kumuh Disulap Jadi Bersih dan Indah

Mulyana — Satu Indonesia
31 Januari 2024 11:13
Di Banyuwangi, Neno Warisman Kagumi Kearifan Lokal Warga Penganjuran
Suasana asri di kampung padat penduduk Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, Jawa Timur.

BANYUWANGI - Ada yang unik dan jarang terekspose dari tengah Kota Banyuwangi, Jawa    Timur. Sebuah perkampungan padat penduduk namun bersih dan tertata rapi yang berada di Kali Sumber Seng, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi.

Kampung padat penduduk tersebut sebelumnya kumuh dan kotor. Namun tempat tersebut kini diubah menjadi kampung bersih. Di saluran pembuangan, airnya jernih dan dihuni oleh berbagai jenis ikan hias maupun ikan air tawar.

Kali Sumber Seng yang tadinya banyak tercemar limbah domestik, sampah plastik, dan kotoran lainnya lainnya. Kini sungai tersebut dikelola dengan sangat serius oleh warga sekitar yang dipimpin oleh seorang ketua RT yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap lingkungan.

Berbincang dengan pelaku UMKM warung dan produsen rengginang dan camilan. Siti Rohilah dengan sangat ramah menawarkan produknya untuk dicoba. Wanita paruh baya ini sangat senang dengan kehadiran Bunda Neno Warisman ke kampungnya. Titi Widoretno Warisman, nama lengkap Bunda Neno mengagumi betapa bersih, asri, dan indah kampung tersebut. "Walaupun sebuah daerah padat pemukiman namun mereka kompak untuk menjaga kebersihan sehingga kali yang harusnya bau dan kotor kini jadi indah dengan berbagai jenis ikan" ujar Bunda Neno yang juga Caleg DPR RI dari Partai Gelora Indonesia saat blusukan ke Penganjuran, Banyuwangi.

 "Ibu sudah berapa lama jualan rengginang dan snack ini? Berapa penghasilan ibu dalam sehari?" tanya Bunda Neno Warisman kepada Siti Rohilah. "Saya paling banyak bikin empat kilogram ketan untuk rengginang dan keuntungan hanya Rp12.500 per kilogramnya. Itu pun harus berpasrah pada cuaca, kalau panas ya bagus kalau hujan ya rusak rengginang saya karena harus melalui proses jemur. Alhamdulillah kami sudah berjualan selama tujuh tahun," ungkap Siti Rohilah.

Ada 5 varian rasa rengginang buatan Siti. Ada cumi, udang, terasi udang, dan bawang. "Semua bahan yang kami buat itu asli bukan pakai perasa  buatan" ujar Kholifah anak dari Siti yang ikut membantu ibunya.

Bunda Neno pun langsung memborong rengginang dan aneka Snack khas Penganjuran Banyuwangi." UMKM ini harus didukung oleh pemerintah dengan pendampingan yang holistik sehingga kesejahteraan rakyat dapat terwujud " ujar Bunda Neno menutup perjumpaan dengan warga Kampung Penganjuran yang bersih, asri, nyaman dan indah. (mul)


Berita Lainnya