Pemilu 2024
Dekat Jokowi, Ketum Projo Belum Ada Arahan Dukung Prabowo
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Ketum Projo) Budi Arie Setiadi rupanya tidak ada arahan untuk mendukung capres Prabowo Subianto. Sebaliknya, Budi mengajak seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan haknya pada 14 Februari mendatang, yang ditetapkan sebagai pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Pada hari pencoblosan tersebut, warga akan memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD dari tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/kota. "Agar seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan memanfaatkan momentum pesta demokrasi lima tahunan dengan baik untuk menentukan calon pemimpin masa depan bangsa," ujar Budi.
Menurutnya, dalam berdemokrasi, masyarakat memiliki hak untuk menentukan calon pemimpin bangsa sesuai dengan hati nuraninya. Sebagai penyelenggara pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, Menkominfo menegaskan pentingnya menjaga ruang digital dari sebaran informasi hoaks, disinformasi, fitnah, ujaran kebencian, dan konten lain yang menyesatkan selama Pemilu 2024.
Budi mengajak masyarakat Indonesia untuk terlibat dalam menjaga ruang digital agar tetap produktif, aman, dan nyaman selama Pemilu berlangsung. Budi memberikan satu kiat kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi aktif dengan cara menciptakan Pemilu Damai di ruang digital. Ia mengharapkan agar ruang digital menjadi lebih sehat, dengan pesan "saring dulu sebelum sharing" untuk menghindari penyebaran hoaks atau berita palsu. Budi menekankan bahwa hoaks merupakan musuh ruang digital dan mengajak semua pihak untuk menjaga ruang digital agar sehat dan bijak.
Selain itu, Budi memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah aktif terlibat dalam meminimalkan sebaran hoaks yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Meskipun jumlah isu hoaks mengenai Pemilu 2024 secara kumulatif menurun dibanding periode Pemilu 2019, Budi berharap langkah-langkah preventif untuk menjaga ruang digital tetap aman dan mewujudkan Pemilu Damai 2024 dapat terus dilanjutkan. (ant)