Pemilu 2024
Cak Imin Tegaskan akan Hentikan Program Food Estate
Timbulkan Konflik Agraria, Dapat Rusak Lingkungan
JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengungkapkan niatnya untuk menghentikan program food estate yang menjadi salah satu program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Ini harus dihentikan," ungkapnya dalam debat keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Minggu malam. Muhaimin dalam debat cawapres II menyampaikan keprihatinannya karena program pengadaan pangan ini diduga mengabaikan petani, meninggalkan masyarakat adat, berpotensi menimbulkan konflik agraria, bahkan dapat merusak lingkungan.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan juga menyuarakan pendapat serupa, menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebaiknya lebih diperuntukkan bagi petani daripada diberikan kepada korporasi atau perusahaan swasta untuk membangun food estate.
"Alokasi anggaran melalui subsidi pupuk dan solar lebih penting untuk petani sehingga bisa bermanfaat langsung oleh mereka dalam mengelola lahan pertanian," kata Anies di Gorontalo pada Senin (8/1/2024).
Anies juga menyoroti deforestasi yang terjadi akibat program food estate yang digagas oleh Kementerian Pertahanan, yang dinilainya merusak kelestarian lingkungan tanpa memberikan manfaat nyata bagi petani atau masyarakat.
Pasangan Anies-Muhaimin menawarkan visi, misi, dan program kerja dengan tema besar "Indonesia adil makmur untuk semua." Misi pasangan ini dijabarkan dalam delapan jalan perubahan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Debat keempat ini, setelah debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua pada 22 Desember 2023, dan debat ketiga pada 7 Januari 2024, membahas tema energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. (ant)