Pemilu 2024

Cak Imin Ajak Santri, Ulama, Tokoh Agama Kawal Perubahan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Februari 2024 19:00
Cak Imin Ajak Santri, Ulama, Tokoh Agama Kawal Perubahan
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri kegiatan istighosah kemenangan AMIN di Taman Kirana Surya II, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat.

TANGERANG - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), hadir dalam kegiatan istighotsah kemenangan AMIN pada hari ke-67 masa kampanye Pemilu 2024 di Taman Kirana Surya II, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat.

Kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke wilayah Kabupaten Tangerang dalam agenda kampanye sebagai calon wakil presiden dari koalisi perubahan dalam Pemilu 2024 ini, disambut oleh ratusan pendukung dan simpatisan dari berbagai kalangan.

Dalam orasinya, Cak Imin berkomitmen untuk mengawal aspirasi para ulama dan santri. Dia juga mengajak para pemuka agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bersama-sama mengawal perubahan. Cak Imin menekankan pentingnya meneruskan sistem yang baik dan melakukan perubahan atas sistem yang lambat dan stagnan, demi kesejahteraan masyarakat.

"Kita harus bersama melakukan perubahan, karena kita ingin perubahan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya. Cak Imin menyampaikan tekadnya bersama Anies Baswedan untuk menjaga spirit keadilan, persatuan, dan kebinekaan. Dia juga memotivasi pendukungnya agar tetap kokoh dalam memilih nomor satu, untuk menciptakan perubahan yang diinginkan.

Cak Imin berjanji jika pasangan Anies-Muhaimin menang dalam pemilihan umum, mereka akan merevisi Undang-undang yang dianggap tidak berpihak kepada kelompok tertentu. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mendahulukan keadilan bagi seluruh kelompok masyarakat, termasuk disabilitas, perempuan, orang tua, dan anak-anak.

Dalam agenda kampanye di Kabupaten Tangerang, Cak Imin juga menyentuh isu pengelolaan sumber daya alam, khususnya nikel, yang dilakukan oleh pihak luar. Ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh terjadi dan harus diubah demi keberlangsungan bangsa Indonesia, mengingat dampak buruk terhadap lingkungan yang dapat ditimbulkannya. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya