Features

Bukan Preman, Kampung di Karawang Ini Diserbu Gerombolan Tikus

Polisi Nyerah, karena Bukan Bidangnya

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
28 Oktober 2024 14:00
Bukan Preman, Kampung di Karawang Ini Diserbu Gerombolan Tikus
Tangkapan layar ribuan tingkus menyerbu permukiman warga Dusun Cibatu, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

KARAWANG - Permukiman warga di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, tiba-tiba didatangi gerombolan tikus. Penyebab kemunculan tikus dalam jumlah besar ini belum diketahui.

Video yang menunjukkan gerombolan tikus menyerbu rumah warga viral di media sosial. Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa fenomena ini terjadi pada Jumat (25/10/2024) malam. "Iya, itu video Jumat malam. Koloni tikus itu tiba-tiba menyerang permukiman, jumlahnya sangat banyak," ujarnya pada Sabtu (26/10/2024) malam.

Warga berupaya mengusir tikus-tikus tersebut ke area persawahan dengan alat seadanya. "Karena mayoritas rumah warga dekat dengan sawah, mereka hanya mencoba mengusir koloni tikus itu ke arah sawah. Awalnya tidak diketahui dari mana datangnya, tiba-tiba saja muncul di jalanan dan permukiman," jelas Hasanudin.

Kapolsek menambahkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pertanian sebagai pihak yang lebih berwenang menangani. "Sekarang tikusnya sudah tidak muncul lagi, hanya semalam saja," tambahnya. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rochman, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan petugas untuk memeriksa lokasi kejadian. "Saya juga heran kenapa tikus-tikus ini muncul, karena sawah di sekitar permukiman tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat hama tikus," katanya.

Rochman menduga fenomena ini mungkin disebabkan oleh perubahan cuaca setelah hujan turun pasca-kemarau panjang. "Dugaan sementara, hujan yang turun dalam dua hari terakhir menyebabkan lubang-lubang tikus terendam, sehingga mereka muncul ke permukaan dan masuk ke pemukiman," ujar Rochman.

DPKP Karawang saat ini juga berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Jawa Barat serta Kementerian Pertanian untuk menindaklanjuti fenomena ini. "Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Jawa Barat dan kementerian. Kami mengimbau petani agar mulai gotong royong membasmi hama tikus di sarang-sarang mereka agar fenomena ini tidak dianggap hal yang aneh," tutupnya. (dan)
 


Berita Lainnya